Jurnal Ilmiah Al-Mu'ashirah: Media Kajian Al-Qur'an dan Al-Hadits Multi Perspektif (Jan 2022)

Filosofi Pembinaan Anak Shalih dalam Konsep Al-Qur’an

  • Miskahuddin Miskahuddin

DOI
https://doi.org/10.22373/jim.v19i1.12744
Journal volume & issue
Vol. 19, no. 1
pp. 84 – 101

Abstract

Read online

All Muslims who believe in themselves crave pious children as the foundation of hope for the good of family life in this world and eternal happiness in the hereafter. Realizing pious children requires excellent thoughts and strategies with a mature educational process for both parents and intelligent guidance and education for the benefit of the good personality of their children to become pious children. The Qur'an has taught humans about educational strategies and procedures that lead to mental and spiritual development to all religiously devout Muslim family members to prepare pious children as a form of a generation that loves God and obeys all religious teachings perfectly. Every parent would want their child to grow up to be a pious child with akhlaqul karimah to obey Allah, His Messenger, and obediently obey his parents. ABSTRAK Semua orang muslim yang mukmin pasti mendambakan anak shalih sebagai tumpuan harapan kebaikan kehidupan keluarga baik di dunia maupun untuk kebahagiaan di akhirat yang kekal abadi. Mewujudkan anak shalih membutuhkan pikiran dan strategi yang prima dengan suatu proses pendidikan yang matang baik bagi kedua orang tua maupun arahan bimbingan dan pendidikan yang cerdas untuk kemaslahatan kebaikan kepribadian anaknya menjadi anak yang shalih. Al-Qur’an telah mengajarkan manusia tentang strategi dan tata cara pendidikan yang menjurus kepada pembinaan mental spiritual kepada seluruh anggota keluarga muslim yang taat beragama dengan baik untuk mempersiapkan anak yang shalih sebagai wujud sebuah generasi yang mencintai Tuhan dan taat kepada seluruh ajaran agama-Nya dengan sempurna. Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang shalih memiliki akhlaqul karimah menta’ati Allah, Rasul-Nya dan patuh menta’ati kedua orang tuanya.

Keywords