Aristo (Feb 2016)
PERAN MEDIA DALAM MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL (Studi Fenomenologi pada Masyarakat Kabupaten Ponorogo dalam Program Acara Dangdut Ponoragan di Radio Duta Nusantara)
Abstract
Suatu informasi dapat menimbulkan sistem sosial dalam kehidupan masyarakat ataupun suatu bangsa. Informasi pula yang mejadi unsur dinamis dalam masyarakat baik di lingkup nasional maupun internasional. Radio merupakan suatu alat komunikasi yang proses penyampaian pesan atau informasi yang disiarkan tanpa melalui proses proses yang rumit. Radio dapat menyampikan suatu informasi kepada khalayak secara langsung dan lebih efektif. Begitu suatu pesan di ucapkan oleh seorang penyiar atau operator, pada saat itu juga dapat diperoleh dan di terima oleh khalayak secara langsung, bagaimana pun jauhnya sasaran yang dituju radio dapat menjangkaunya. Hal itulah yang menjadi daya tarik suatu radio yang mana merupakan suatu media yang tepat dalam penyampaian suatu infomasi atau pesan. Dalam hal ini masyarakat kabupaten Ponorogo yang mayoritas penduduknya adalah penggemar Radio yang mampu merespon program-program acara yang telah di rancang. Mulai dari berbagaiinformasi, hiburan dan pendidikan. Melihat dan mengamati beberapa Radio swasta yang ada di Kabupaten Ponorogo belum ada yang mengemas dan mengenalkan Budaya ponorogo kepada masyarakat, maka tim kreatif Radio Duta usantara ingin menciptakan program acara yang mengedepankan sentuhan budaya Reog Ponorogo, dengan memberikan nama program acara tersebut adalah DANGDUT PONORAGAN , yang tak lepas dari slogan yang dibuatnya. Dari latar belakang yang telah di uraikan tersebut penulis ingin meneliti bagaimana perubahan prilaku masyarakat di di Kabupaten Ponorogo terhadap program acara DANGDUT PONORAGAN yang mana program acara tersebut merupakan program unggulan radio Duta Nusantara yang di siarkan setiap hari pada jam 14.00-16.00 Wib. Sedangkan metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dan untuk informan nya adalah dari pihak radio dan pendengar program acara dangdut ponoragan. Maka dari itu dapat di simpulkan Melalui program acara dangdut Ponoragan maka Media local yaitu Duta Nusantara dapat melestarikan budaya Lokal, dan dapat melestarikan Identitas warok dengan menggunakan bahasa dialeg Ponorogoan atau bahasa Warok yang identik bernada Tinggi, dan kental dengan bahasa jawa nya. Selain itu juga materi yang dibawakan saat acara berlangsung juga terkait kesenian reog,. Sapaan pendengar dan penyiar juga sangat khas dengan nama-nama jawa misalnya saja laki-laki di sebut Kang Suro sedangkan perempuan disebut Mbok Suro, atau bias juga Thole dan Genduk. Sehingga acara Dangdut Ponoragan ini adalah acara untuk Melestarikan Bahasa daerah karakteristik warok Ponorogo Menumbuhkan rasa cinta kesenian reog Ponorogo mulai anakanak., Mengembangkan music trasional yang merangsang munculnya lagu-lagu ala Ponorogoan, dengan karakteristik musik yang khas Menjadi acara radio yang has,memberikan tempat dan ruang bagi pelaku seni di daerah untuk terus berkarya Tempat untuk berbincang soal kesenian tradisional reog Ponorogo