Buletin Ilmiah Nagari Membangun (Dec 2020)

EDUKASI IBU HAMIL DAN BALITA DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKSMAS PAUH KOTA PADANG

  • Azrimaidaliza Azrimaidaliza,
  • Yasirly Khairany,
  • Rahmi Putri

DOI
https://doi.org/10.25077/bina.v3i4.272
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 4
pp. 332 – 341

Abstract

Read online

Stunting merupakan masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan gizi dalam waktu lama pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang merupakan masa kritis, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Stunting di Sumatera Barat mengalami peningkatan sebesar 5,1% dari tahun 2016 sebesar 25,5% menjadi 30,6% pada tahun 2017. Puskesmas Pauh merupakan Puskesmas dengan angka kejadian stunting tertinggi di Kota Padang yaitu sebesar 31%. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku gizi ibu hamil dan ibu balita dalam upaya pencegahan stunting. Kegiatan edukasi bertema stunting dilaksanakan pada 5 orang perwakilan kader dari masing-masing kelurahan dan 21 orang responden yang terdiri dari 10 ibu hamil dan 11 ibu dengan balita. Kegiatan ini dilaksanakan melalui media sosial Whatsapp. Melalui media sosial ini pengabdi membuat grup dan menyampaikan materi dengan menggunakan leafleat yang telah dirancang sebelumnya sebagai alat promosi kesehatan. Leafleat yang dibagikan berjudul Cegah Stunting Dengan Pola Makan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Selama Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan. Kegiatan edukasi berjalan dengan baik dan mendapatkan respon serta antusias yang baik dari responden. Hal ini ditunjukkan dengan antusias responden untuk bertanya dan membagikan informasi yang didapat melalui akun media sosialnya. Edukasi yang diberikan juga tersampaikan dengan baik yang ditunjukkan dari peningkatan pengetahuan responden terkait stunting dengan melihat perbandingan hasil pre-test dan post-test. Untuk itu, kegiatan edukasi dengan menggunakan media sosial perlu terus dilaksanakan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama kelompok rentan gizi yaitu ibu hamil dan balita.

Keywords