Jurnal Kesehatan Andalas (Feb 2018)

Pengaruh Pektin Buah Apel (Malus Sylvestris Mill) Terhadap Kadar LDL Kolesterol pada Tikus Putih Jantan (Rattus Novergicus) Hiperkolesterolemia

  • Zurni Nurman,
  • Masrul Masrul,
  • Susila Sastri

DOI
https://doi.org/10.25077/jka.v6i3.757
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 3
pp. 679 – 684

Abstract

Read online

Hiperkolesterolemia dapat dikurangi dengan meningkatkan ekskresi kolesterol melalui cairan empedu. Pektin, dapat mengikat cairan empedu sehingga asam empedu yang kembali ke hati lebih sedikit, sehingga kolesterol darah akan menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pektin buah apel terhadap kadar LDL tikus hiperkolesterolemia. Penelitian ini adalah experimental dengan the post test only control group design. Sampel adalah 25 ekor tikus, dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif (KN) dan kontrol positif (KP), perlakuan P1, P2, dan P3, masing-masing diberikan diet tinggi lemak sapi dan pektin dengan dosis 90, 180 dan 360 mg. Data dianalisis dengan uji paired sample t test dan perbedaan LDL kolesterol antara kelompok penelitian dengan Anova. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata LDL pada tikus hiperkolesterolmia sebelum perlakuan yaitu KN:2,08±0,65, KP:2,79±1,26, P1:3,45±0,75, P2:2,76±0,39, dan P3:3,21±1,04. Rata-rata LDL tikus hiperkolesterolmia setelah perlakuan pada KN:1,96±0,85, KP:2,96±0,52, P1:2,00±1,42, P2:1,19±0,28 dan P3:2,19±0,53. Terdapat perbedaan signifikan antara LDL darah tikus hiperkolesterolemia sebelum dan setelah diberikan pektin pada P2 dan P3 (p<0,05). Terdapat perbedaan signifikan LDL setelah perlakuan antara perlakuan dan kontrol (P<0,05). Simpulan penelitian yaitu pemberian pektin 180 mg menyebabkan penurunan kolesterol yang paling bermakna.