Kajian Linguistik dan Sastra (Dec 2010)
PADA NONTON DAN SEBLANG LUKINTO: Membaca Lokalitas dalam Keindonesiaan
Abstract
Tulisan ini mengkaji lokalitas dalam konteks keindonesiaan. Kajian difokuskan pada bagaimana teks syair-syair dalam pertunjukan gandrung mengartikulasikan lokalitas dan keindonesiaan. Tulisan ini menggunakan metode etnografi. Analisis dilakukan dengan inventarisasi data sampai interpretasi sistem budaya Using. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna representasi identitas melalui teks syair-syair gandrung menjelaskan dua hal. Pertama, adanya wilayah pertarungan yang berlangsung dinamis dan tidak stabil. Dominasi sebagai posisi terpenting akan tidak dikenali ketika penetrasinya semakin meluas dan tekanan dari kekuatan yang lain terus meningkat. Kedua, representasi identitas merupakan wilayah pertarungan pemaknaan yang kemudian menyebabkan identitas itu sendiri lebih merupakan konstruksi dan politik penciptaan. Sebagai sesuatu yang terbangun, identitas merupakan sesuatu yang diskursif, retak, dan berubah-ubah mengikuti perubahan ruang-waktu, baik sebagai bagian lokalitas atau bagian dari keindonesiaan. Kata kunci: lokalitas, pertunjukan gandrung, etnografi