Agriekonomika (Apr 2015)

PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PENGUATAN MODAL KELEMBAGAAN PETANI DI KAWASAN AGROPOLITAN KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG (FARMER EMPOWERMENT THROUGH CAPITAL REINFORCEMENT OF FARMERS INSTITUTION AT AGROPOLITAN AREA OF BELIK SUB DISTRICT, PEMALANG REGE)

  • Watemin, Sulistyani Budiningsih

DOI
https://doi.org/10.21107/agriekonomika.v4i1.673
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1
pp. 50 – 58

Abstract

Read online

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah permodalan dalam usahatani tanaman sayuran di Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Belik menjadi pusat bagi pengembangan kawasan agropolitan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey terhadap 12 kelompok tani dan 60 responden petani yang dipilih secara purposive sampling. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Interactive Model of Analysis sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani tanaman sayuran yang dilakukan oleh petani di Kecamatan Belik memerlukan biaya yang cukup besar sehingga petani kesulitan dalam hal permodalan. Untuk mengatasi masalah tersebut kelompok tani yang ada dapat dimanfaatkan sebagai lembaga keuangan untuk menghimpun modal bagi para petani.ABSTRACTThis study aimed to determine capital problems on vegetables farming in Sub District Belik of Pemalang Regency. The choice of location research conducted by purposive sampling with consideration that Sub District of Belik is as central of agropolitan development. The study was conducted by using a survey of 12 farmer groups and 60 respondents farmers selected by purposive sampling. Collected data were analyzed by using Interactive Model of Analysis in accordance with the objectives to be achieved in the study.The results showed that vegetable farming is done by farmers in the Sub District Belik require significant costs to farmers difficulties in terms of capital. In order to solve the problem, existing farmer groups can be used as financial institutions to raise capital for farmers.

Keywords