Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika (Apr 2024)
Analisis Berpikir Kritis Siswa dalam Pemecahan Masalah Aljabar Ditinjau dari Gaya Belajar Visual
Abstract
Ketidakmampuan berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah aljabar tercermin dari siswa yang sering mengandalkan rumus tanpa pemahaman mendalam tentang konsep dasar aljabar. Siswa kesulitan menganalisis masalah dan menemukan strategi yang tepat sebelum menyelesaikannya, serta cenderung terpaku pada satu pendekatan solusi tanpa mengeksplorasi alternatif solusi secara kritis. Berpikir kritis menjadi keterampilan penting dalam pembelajaran abad ke-21 untuk menemukan kebenaran dan membuat keputusan yang tepat. Berpikir kritis diukur melalui indikator Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity, dan Overview. Guru perlu memahami siswa dan menyesuaikan metode pengajaran dengan gaya belajar siswa, seperti yang digolongkan oleh Porter dalam tiga tipe gaya belajar: visual, auditori, dan kinestetik. Penelitian ini melihat lebih lanjut berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah aljabar ditinjau dari gaya belajar, menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan purposive sampling. Berdasarkan angket gaya belajar yang diberikan menunjukkan bahwa 61,11% siswa XI IPA MAN 2 Kota Jambi memiliki gaya belajar visual. Subjek dengan gaya belajar visual kemudian diberikan tes berpikir kritis dalam pemecahan masalah aljabar. Hasil penelitian menunjukkan rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa, mengindikasikan kesulitan siswa berpikir secara kritis dalam memecahkan masalah matematika secara mendalam.