Amerta Nutrition (Dec 2023)

Gambaran Pengetahuan Masyarakat Terhadap Pelayanan Gizi Berbasis Gen Dalam Pencegahan Penyakit Tidak Menular di Indonesia

  • Fatma Annisa Wulandari,
  • Arif Sabta Aji,
  • Effatul Afifah,
  • Bunga Astria Paramashanti,
  • Fani Listiyana,
  • Mumtaz Khouridhiya,
  • Shelini Surendran

DOI
https://doi.org/10.20473/amnt.v7i2SP.2023.293-302
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2SP
pp. 293 – 302

Abstract

Read online

Latar Belakang: Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia dengan prevalensi yang terus meningkat setiap tahunnya. Perkembangan teknologi seperti layanan gizi berbasis gen dapat menjadi salah satu upaya alternatif dalam pencegahan PTM di masa kini dan masa depan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai gambaran pengetahuan masyarakat Indonesia saat ini tentang pelayanan gizi berbasis gen sebagai pencegahan PTM. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian fenomenologi kualitatif dilakukan di lima provinsi di Indonesia. Wawancara mendalam dilakukan dengan sepuluh informan yang dipilih dengan menggunakan teknik snowball sampling. Penelitian ini berfokus pada tema-tema seperti pengetahuan tentang layanan gizi berbasis gen, pengetahuan genetik, dan pemeriksaan gizi berbasis gen sebagai pencegahan PTM. Analisis tematik dilakukan dengan menggunakan NVivo v.14. Hasil: Masyarakat memiliki pemahaman baik tentang definisi genetika dan sifat-sifat yang diturunkan. Namun, mereka tidak mengerti tentang terminologi genetika. Mayoritas masyarakat Indonesia memiliki pengetahuan yang kurang tentang pelayanan gizi berbasis gen, tetapi mereka mengakui manfaatnya dalam mendeteksi penyakit dan mengatur pola makan. Mereka juga mengetahui bahwa biaya pemeriksaan ini mahal dan khawatir akan implikasi potensial dari deteksi risiko penyakit. Para peserta memahami bahwa PTM bukanlah penyakit menular dan dapat dicegah melalui intervensi gizi berbasis gen. Minat terhadap layanan gizi berbasis gen cukup tinggi, namun biaya dan ketersediaan fasilitas menjadi hambatan utama. Kesimpulan: Masyarakat Indonesia masih memiliki pengetahuan yang kurang tentang genetika, pelayanan gizi berbasis gen dan pengujian genetik. Namun, mereka memahami bahwa layanan gizi berbasis genetik penting untuk pencegahan dini PTM, menentukan pola diet dan gaya hidup.

Keywords