Caradde (Sep 2022)

Pemberdayaan masyarakat melalui teknologi produksi “imunizer tea” sebagai pencegahan penyakit Covid-19

  • Sofia Februanti,
  • Meti Widiya Lestari,
  • Siti Saadah Mardiah,
  • Sinar Pertiwi,
  • Lingga Ikaditya,
  • Aslis Wirda Hayati

DOI
https://doi.org/10.31960/caradde.v5i1.1313
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1
pp. 25 – 31

Abstract

Read online

Sejak adanya wabah Covid-19, ketahanan individu dan masyarakat muncul sebagai sumber garis pertahanan pertama dalam kesiapsiagaan darurat. Peran serta lintas sector diperlukan dalam upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19 dan pemulihan dampak ekonomi. Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya dan Riau berkontribusi dengan pendekatan intraprofesional collaboration untuk pemberdayaan masyarakat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan kunci upaya penurunan angka kejadian Covid-19. Selain itu, tanaman meniran, pegagan, kelor, katuk merupakan tanaman yang banyak tumbuh di pekarangan masyarakat, biasa dikonsumsi masyarakat merupakan makanan kaya gizi dan bermanfaat meningkatkan imunitas. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah meningkatkan peran partisipatif warga berupa PHBS dalam upaya preventif kejadian Covid-19, meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam sebagai bahan pangan fungsional untuk meningkatkan imun tubuh, meningkatkan pemahaman dan perilaku masyarakat dalam pemanfaatan nutrisi, serta meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengolah sumber daya alam menjadi produk yang dapat dipasarkan. Tanaman tersebut dibuat menjadi leaves & herbs blend tea (teh imunizer). Masyarakat diajarkan cara menanam meniran, pegagan, kelor, katuk, kemudian mengeringkan tanaman tersebut untuk dibuat menjadi teh immunizer; cara pemasaran teh melalui media sosial dan e-commerce sehingga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Kegiatan ini melibatkan dua tempat yaitu desa Pasirbatang, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya dan desa Pulau Jambu, Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.

Keywords