ULIN: Jurnal Hutan Tropis (Mar 2022)

Budaya dan kearifan lokal dalam pengelolaan lahan dengan pola agroforestri di Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Batutegi Provinsi Lampung

  • Dadi Anesa,
  • Rommy Qurniati,
  • Yulia Rahma Fitriana,
  • Irwan Sukri Banuwa

DOI
https://doi.org/10.32522/ujht.v6i1.5840
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1
pp. 26 – 37

Abstract

Read online

Pola tanam agroforestri merupakan sistem pengelolaan lahan yang banyak diterapkan dalam pemanfaatan lahan hutan melalui penggabungan antara tanaman kehutanan dan tanaman pertanian. Dalam pengelolaanya, petani memiliki cara tersendiri yang dipengaruhi oleh budaya dan kearifan lokal yang diwarisi orang tuanya. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi budaya dan kearifan lokal petani dalam pengelolaan lahan dengan pola agroforestri. Pengambilan data telah dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2021 dengan studi kasus di 3 Gabungan kelompok tani (Gapoktan) yaitu Gapoktan Hijau Makmur, Gapoktan Mahardika, dan Gapoktan Cempaka yang berada dalam wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Batutegi, Provinsi Lampung. Penentuan besarnya responden menggunakan teknik purposive sampling yang difokuskan pada petani agroforestri. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur menggunakan kuisioner dan wawancara mendalam. Pada penelitian ini teridentifikasi bahwa cara pengelolaan lahan petani dipengaruhi oleh budaya berupa kegiatan ngoret, angin-anginan, nunas, perantingan dan setek pada pemeliharaan tanaman, mutil dan ngunduh pada kegiatan pemanenan dan pembibitan. Selain itu budaya ini juga mengandung kearifan dalam kegiatan babat belukar pada penyiapan lahan dan nandur pada penanaman. Kearifan lokal ini masih diterapkan secara terbatas sehingga perlu dikembangkan agar dapat diterapkan secara luas untuk mendukung kelestarian hutan di KPHL Batutegi.

Keywords