Cakradonya Dental Journal (Aug 2018)

GAMBARAN PH SALIVA DARI PEROKOK AKTIF DAN PASIF PADA MASYARAKAT KECAMATAN MESJID RAYA ACEH BESAR

  • Dewi Saputri,
  • Diana Setya Ningsih,
  • Ridha Rosmarna Dewi

DOI
https://doi.org/10.24815/cdj.v10i2.11711
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2
pp. 107 – 112

Abstract

Read online

Saliva adalah cairan kompleks yang sangat penting untuk kesehatan rongga mulut Asap rokok mengandung berbagai komposisi beracun yang mengakibatkan perubahan saliva secara struktural maupun fungsional. Asap rokok mengandung nikotin yang bekerja pada reseptor kolinergik tertentu di otak yang dapat menyebabkan aktivasi saraf sehingga terjadi perubahan sekresi dan pH saliva. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran pH saliva pada perokok aktif dan pasif. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Metode pengambilan sampel dengan cara non probability sampling pada 80 subjek yang terdiri dari dua kelompok, yaitu 40 subjek perokok aktif dan 40 subjek perokok pasif. Hasil analisis univariat menunjukkan semua perokok aktif, 40 orang atau 100%, mempunyai pH saliva bersifat asam, sedangkan pada perokok pasif hanya 13 orang (32,5%). Sisa subjek perokok pasif yaitu sebanyak 27 orang (67,5%) mempunyai pH saliva bersifat normal. Sebagai kesimpulan penelitian ini adalah pH saliva yang bersifat asam ditemukan pada semua perokok aktif, sedangkan pada perokok pasif lebih banyak didapatkan pH saliva normal. Juga pH saliva perokok aktif lebih asam (6,15) daripada pH saliva perokok pasif (6,81). Kata Kunci: Perokok aktif, perokok pasif, pH saliva