Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Dec 2018)
<p>Penatalaksanaan kasus kegawatdaruratan fraktur dentoalveolar pada pasien usia lanjut dengan penyakit sistemik</p><p>Management of emergency case of dentoalveolar fractures in elderly patients with systemic disease</p>
Abstract
Pendahuluan: Fraktur dentoalveolar adalah kerusakan atau putusnya kontinuitas jaringan keras pada stuktur gigi dan alveolarnya disebabkan trauma. Cedera yang terjadi dapat hanya mengenai gigi dan struktur pendukungnya saja seperti pada usia lanjut yang terjatuh, ataupun dapat juga berhubungan dengan cedera multisistem. Penanganan kegawatdaruratan fraktur dentoalveolar pada usia lanjut dengan penyakit sistemik membutuhkan tindakan yang cepat dan tepat serta membutuhkan tindakan kooperatif pasien. Tujuan laporan kasus ini adalah memaparkan dan mendiskusikan penatalaksanaan kegawatdaruratan yang cepat dan tepat serta penutupan luka pada pasien usia lanjut dengan fraktur dentoalveolar disertai penyakit sistemik. Laporan Kasus: Seorang perempuan usia 72 tahun datang dengan keluhan perdarahan pada mulut. Riwayat trauma pasien sedang berjalan di dalam rumahnya, tiba-tiba ptergelincir dan terjatuh dengan mekanisme mulut membentur lantai terlebih dahulu. Riwayat penyakit sistemik penyakit jantung, hipertensi dan diabetes mellitus sejak 10 tahun yang lalu. Pasien mengonsumsi obat aspilet, metformin, allopurinol, spironolactone, rosuvastatin calcium. Pemeriksaan klinis terdapat fraktur dentoalveolar. Pasien terlebih dahulu di konsul ke Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam karena pasien menderita penyakit sistemik dan mengonsumsi obat antikoagulan. Pengobatan selanjutnya melakukan ekstraksi gigi, irigasi luka dan penjahitan luka dengan menggunakan anastesi lokal Lidokain murni. Medikasi dengan pemberian Amoxicillin tablet 500 mg, Ranitidin tablet 150 mg, Ibuprofen tablet 400 mg dan penyuntikan Serum Anti-Tetanus. Simpulan: Penatalaksanaan kasus kegawatdaruratan fraktur dentoalveolar pada pasien usia lanjut dengan penyakit sistemik dengan segera dan cepat disertai dengan konsul ke Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam untuk meminimalisir risiko kegawatdaruratan. Pengobatan fraktur dentoalveolar berupa ekstraksi gigi, irigasi luka dan penjahitan luka menggunakan anastesi lokal serta medikasi antibiotik, anti nyeri dan penyuntikan serum anti tetanus disertai pendekatan psikologis dapat menyembuhkan kondisi pasien dalam 7 hari. Kata kunci: Fraktur dentoalveolar, usia lanjut, penyakit sistemik. ABSTRACT Introduction: Dentoalveolar fractures are damage or rupture of the hard tissue continuity in the dental structure and alveoli caused by trauma. Injuries can be occurred only in the teeth and their supporting structures as in older adults with trauma from falls, or associated with multisystem injuries. Management of emergency cases of dentoalveolar fractures in elderly patients with systemic diseases requires prompt and precise action and requires the patient’s cooperative effort. The purpose of this case report was to describe and discuss the prompt and precise management of emergency case and wound closure of dentoalveolar fractures in elderly patients with systemic disease. Case report: A 72-years-old woman presented with the chief complaint of mouth-bleeding. The patient's trauma history was walking inside her house, suddenly slipping and falling with the mechanism of her mouth hitting the floor first — history of systemic diseases were heart disease, hypertension, and diabetes mellitus since 10 years before. The patient was under the treatment of Aspilets™, metformin, allopurinol, spironolactone, and rosuvastatin calcium. Clinical examination result was a dentoalveolar fracture. The patient was being consulted first by an internist due to her systemic disease and was administered with anticoagulant medication. Treatments performed afterwards were tooth extraction, wound irrigation, and wound suturing using a pure lidocaine local anaesthesia. Medications administered were 500 mg of amoxicillin tablets, 150 mg of ranitidine tablets, 400 mg of ibuprofen tablets, and an anti-tetanus serum injection. Conclusion: The prompt and precise management of emergency cases of dentoalveolar fractures in elderly patients with systemic diseases was performed with a consulting to an internist to minimise the emerging risks. Treatment of dentoalveolar fractures was consisted of tooth extraction, wound irrigation, and suturing using a local anaesthetics and administration of antibiotics, analgesics, and anti-tetanus serum injection, along with psychological approaches was proven to be able to heal the patient's condition in 7 days. Keywords: Dentoalveolar fractures, elderly patients, systemic disease.