An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (Jun 2023)
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI (KPD) PADA IBU BERSALIN DI RSD IDAMAN BANJARBARU
Abstract
Praktik sunat perempuan dilakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya; memotong sebagian atau seluruh klitoris, bahkan hingga labia minora dan labia mayora, namun ada juga yang hanya melukai sebagian kecil klitoris dan simbolik. Petugas yang melakukan praktik sunat perempuan di Indonesia menurut mereka adalah bidan/perawat/mantri. Sunat perempuan termasuk salah satu bentuk praktik berbahaya, dapat menimbulkan komplikasi kesehatan reproduksi khususnya membahayakan rahim termasuk infertilitas, masalah urinary, seksual dan masalah psikologis, bahkan dapat 2 menyebabkan komplikasi yang serius hingga kematian pada anak-anak perempuan (WHO, 2014). Dampak serupa terjadi juga pada praktik sunat perempuan di Indonesia. Bahkan beresiko terjadi komplikasi jangka panjang yang berbahaya bagi kesehatan reproduksi perempuan (Komnas Perempuan, 2017). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sunat perempuan di Kelurahan Landasan Ulin Tengah Kota Banjarbaru. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Subyek penelitian adalah semua bayi baru lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Populasi adalah 219 orang dengan sampel 69. Kemudian data diolah dan dianalisis dengan mendistribusikan frekuensi masing-masing variabel dan uji statistik menggunakan Spearman Rank. Berdasarkan hasil penelitian Hubungan Pengetahuan, pendidikan, informasi tentang perilaku sunat perempuan di Kelurahan Landasan Ulin, diperoleh hasil penelitian yang dilakukan terhadap 69 responden sebagai berikut pengetahuan dan informasi terkait perilaku sunat perempuan sedangkan pendidikan tidak terkait sunat perempuan bahavior