Jurnal Sosiologi Reflektif (Apr 2021)
DARI NATURE KE PAMER: MAKNA DAN MOTIVASI BERWISATA GENERASI MUDA
Abstract
This article discusses two important questions about the meaning of travelling and its motivation by youth travelers to the tourist destinations of Gunungkidul, Yogyakarta. The meaning and motivation of youth travelling are very personal. It is closely related to hobbies, preferences, desires, and even morals which define a massive trend among youth travelers. Sociology of tourism, particularly on the issue of travel motivation has been used as a theoretical framework to conduct a research and figure out the youth travelers whose interest in spending their leisure time to travel to Gunungkidul. By applying qualitative descriptive method, this research conducted some interviews with youth travelers who visited to nature tourism in Gunungkidul, Yogyakarta. This research found two interesting findings, first, youth travelers to tourist destinations in Gunungkidul are prefer to go for sightseeing the beauty of natures, then they make their selected photos which are primarily claimed as personal memories and show them off on their social media; and second, the activities of posting photos are to inform to prospective tourists. The latter finding shows very common phenomena but it is not formulated yet as the promotional media of the show off and narcissistic photos by youth travelers. Artikel ini membahas dua pertanyaan penting tentang makna dan motivasi berwisata oleh wisatawan muda di destinasi wisata Gunungkidul, Yogyakarta. Makna dan motivasi perjalanan mendasarkan aspek-aspek yang sangat pribadi dari para wisatawan yang tidak bisa dilepas terkait dengan hobi, preferensi, keinginan, dan bahkan moral yang menentukan tren besar di kalangan pelancong muda. Sosiologi pariwisata khususnya tentang motivasi perjalanan telah dijadikan sebagai kerangka teori untuk melakukan penelitian dan mencari tahu minat dan motivasi para wisatawan muda yang menghabiskan waktu dengan berwisata ke Gunungkidul. Dengan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini melakukan wawancara dengan para wisatawan muda yang berkunjung ke kawasan wisata alam di Gunungkidul, Yogyakarta. Penelitian ini menemukan dua hal, pertama para wisatawan muda di Gunungkidul lebih suka berwisata alam kemudian mereka mengunggah foto-foto pilihan yang mereka anggap sebagai kenangan pribadi itu sebagai pamer dan narsis di media sosial, dan kedua, kegiatan memposting foto adalah untuk menginformasikan kepada calon wisatawan agar lebih mengenal tempat-tempat tersebut sebagaimana yang telah mereka lakukan dengan cara yang sama sebelumnya. Temuan terakhir menunjukkan fenomena yang sangat umum tetapi belum dirumuskan sebagai efek promosi dari sikap pamer dan foto narsis oleh wisatawan.
Keywords