Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (Jan 2021)

PENGGUNAAN PASIR GALIAN (MATERIAL LOKAL) DI KABUPATEN MERAUKE – PAPUA SEBAGAI KOMPONEN PENYUSUN MORTAR

  • Stanley Larson

DOI
https://doi.org/10.24843/JITS.2021.v25.i01.p07
Journal volume & issue
Vol. 25, no. 1
pp. 57 – 64

Abstract

Read online

Pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah Indonesia dilakukan salah satunya di Kabupaten Merauke. Namun, ketersediaan material dengan mutu tinggi harus didatangkan dari luar Merauke yang mengakibatkan harganya mahal dan waktu pengiriman yang lama. Bahan konstruksi alternatif terus dicari dan dikembangkan seperti penggunaan material lokal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pasir manakah yang terbaik sebagai bahan campuran mortar. Penelitian mortar ini menggunakan 3 (tiga) pasir dari quarry di Merauke yaitu Onggari-1, Bupul-5, dan Senayu tanpa koreksi. Perbandingan penyusun mortar antara semen dan pasir adalah 1:2 dengan FAS 0,4, dengan benda uji berupa kubus 5x5x5 cm. Properties dari masing-masing pasir saat kondisi asli diuji sedangkan pengujian kuat tekan mortar dilakukan pada umur 8 hari, 14 hari dan 28 hari. Mortar juga diuji berat volume, berat jenis, dan penyerapan air nya. Hasil analisis menunjukkan bahwa Onggari-1 memenuhi sebagian besar spesifikasi properties untuk pasir beton dengan kadar lumpur kurang dari 5%, kotoran organisnya rendah dan gradasi well-graded. Kuat tekan yang dicapai Onggari-1 merupakan kuat tekan tertinggi sebesar 38,45 MPa, diikuti Senayu sebesar 26,01 MPa dan Bupul-5 sebesar 19,44 MPa pada umur 28 hari. Pasir galian dari quarry Senayu dan Bupul-5 perlu dilakukan treatment berupa pencucian pasir dan perbaikan gradasi pasir. Secara keseluruhan, semua pasir dapat digunakan untuk pekerjaan pasangan struktur yang memikul beban besar seperti dinding eksterior maupun interior.