Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani (Jun 2023)

Metode Naratif dalam Konseling Pneumatologis dan Penerapannya bagi Anak Pendeta Usia Remaja

  • Jessica Elizabeth Abraham,
  • Junifrius Gultom

DOI
https://doi.org/10.30648/dun.v8i1.912
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 76 – 90

Abstract

Read online

Abstract. The position of pastor often brings its own psychological burden to their children. They often face excessive expectations related to their parents' position. As a result, pastor's children may experience stress or even have lower life satisfaction compared to their peers whose parents are not pastors. Some even start doubting their Christian faith and no longer call themselves Christians. This paper aimed to show how the narrative approach applied in pneumatological counselling can help pastors' kids to establish their unique position and role as pastors' kids. The method used in this study was a literature study. Through this study, it was found that the narrative approach in pneumatological counselling helps to construct a new narrative so that pastor children can understand themselves well, apart from the narrative that has been constructed by their environment. Abstrak. Jabatan sebagai pendeta kerap kali membawa beban psikologis tersendiri bagi anak-anak pendeta. Mereka seringkali menghadapi ekspektasi yang berlebihan terkait dengan jabatan orang tuanya. Akibatnya, anak pendeta bisa mengalami stres atau bahkan memiliki kepuasan hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan teman-temannya yang orang tuanya bukan pendeta. Beberapa bahkan meragukan iman Kristen mereka dan tidak lagi menyebut diri mereka Kristen. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana pendekatan naratif yang diterapkan dalam konseling pneumatologis dapat membantu anak-anak pendeta untuk membangun posisi dan peran mereka yang unik sebagai anak-anak pendeta. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah studi pustaka. Melalui kajian ini diperoleh hasil bahwa pendekatan naratif dalam konseling pneumatologis membantu menyusun narasi baru sehingga anak-anak pendeta dapat memahami dirinya sendiri dengan baik, lepas dari narasi yang selama ini dikonstruksi oleh lingkungannya.

Keywords