Journal of Mathematical and Fundamental Sciences (Jan 2019)

Senyawa Turunan Piranoflavon dan Furanodihidrobenzoxanton dari Artocarpus Ianceifolius

  • Euis Holisotan Hakim,
  • Asnizar Asnizar,
  • Fera Kurniadewi,
  • Tedi Abdul Ghofar,
  • Sjamsul Arifin Achmad,
  • Lukman Makmur,
  • Didin Mujahidin,
  • Norio Aimi,
  • Mariko Kitajima,
  • Hiromitsu Takayama,
  • Rusjdi Tamin

Journal volume & issue
Vol. 31, no. 2

Abstract

Read online

Sari. Dua senyawa turunan piranoflavon dan furanodihidrobenzosanton, masing-masing artelastin (1) dan sikloartobiloksanton (2), telah ditemukan masing-masing pada kayu dan kulit batang tumbuhan Artocarpus lanceifolius Roxb. (Moraceae), suatu tumbuhan langka yang endemik untuk Indonesia dan dikenal dengan nama Keledang. Struktur molekul kedua senyawa tersebut telah ditetapkan berdasarkan data fisika dan spektroskopi (MS, 1H dan 13C NMR). Artelastin (1) sangat menghambat transportasi asam amino leusin melalui membran usus ulat sutera Bontbyx mori, sedangkan sikloartobilosanton (2) menunjukkan toksisitas yang tinggi terhadap udang Artemia salina. Pyranoflavone and Furanodihydrobenzoxanthone Derivatives from Artocarpus Ianceifolius Abstract. Two pyranoflavone and furanodihydrobenzoxanthone derivatives, namely artelastin (1) and cycloartobiloxanthone (2), had been isolated respectivelfy from the wood and the tree bark of Artocarpus lanceifolius Roxb. (Moraceae), an endemic species of lndonesia, locally known as Keledang. The structures of both compounds were elucidated based on physical and spectroscopic data (MS, 1H and 13C NMR). Artelastin (1) strongly inhibited leucin amino acid transport in Bombyx mori midgut, while cycloartobiloxanthone (2) showed high toxicity against Artemia salina shrimp. Bagian ke-6 dari seri Ilmu Kimia Tumbuhan Moraceae Indonesia, untuk bagian ke-5 lihat Pustaka (8)

Keywords