E-Dimas (Sep 2023)

Penyediaan Alat Penghancur Sampah Organik agar Maggot Lebih Maksimal Mengolah Sampah Menjadi Pupuk Kompos

  • Harita Nurwahyu Chamidy,
  • Yackob Astor,
  • Keryanti Keryanti,
  • Joe Lian Min,
  • Tjetjep Djatnika,
  • Apip Pudin,
  • Dewi Amalia

DOI
https://doi.org/10.26877/e-dimas.v14i3.12884
Journal volume & issue
Vol. 14, no. 3
pp. 443 – 449

Abstract

Read online

Longsornya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti membuat tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) semakin menggunung dan munculnya TPS liar yang dapat mencemari lingkungan. Alternatif pengolahan sampah organik yaitu dengan memanfaatkan maggot. Jika tersedia sarana pengolahan sampah yang lengkap dan budidaya Maggot dilakukan secara benar, maka berpotensi dapat mengatasi permasalahan sampah dan menghasilkan keuntungan. Mitra telah mencoba melakukan pengolahan sampah organik menggunakan Maggot. Namun, masih ada permasalahan yang terjadi pada Mitra Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yaitu tidak adanya alat penghancur sampah sehingga tidak dapat diolah maksimal oleh Maggot. Kegiatan PkM ini yaitu melakukan sosialisasi mengajak warga untuk memilah sampah organik dan anorganik di rumah masing-masing, kemudian mendistribusikan sampah ke lokasi pengolahan, dan pembuatan alat penghancur sampah organik. Manfaat kegiatan PkM bagi Mitra adalah memberikan kontribusi berupa teknologi peralatan penghancur sampah dan bertambah banyak masyarakat yang berkontribusi dalam pengelolaan ini sebagai solusi pengolahan sampah yang efektif, efisien, murah, dan dapat memberikan keuntungan bersama.

Keywords