Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (Mar 2024)
Gambaran Gangguan Tidur dan Gangguan Nokturnal pada Penderita Penyakit Parkinson di Rumah Sakit Ibnu Sina Padang
Abstract
Latar Belakang: Penyakit Parkinson (PP) merupakan salah satu penyakit neurodegeneratif yang merupakan penyebab kelainan motorik terbanyak secara global. Selain gejala motorik, terdapat gejala non motorik yang menurunkan kualitas hidup dari penderita PP. Gangguan tidur adalah salah satu gejala non motorik yang paling sering pada penderita PP. Objektif: Mengetahui gambaran gangguan tidur dan gangguan nokturnal pada penderita Penyakit Parkinson di Rumah Sakit Ibnu Sina Padang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional terhadap 29 orang penderita PP yang berobat ke poliklinik saraf Rumah Sakit Ibnu Sina Padang pada bulan Januari 2023 - Maret 2023 dengan menggunakan teknik total sampling. Gangguan tidur dan gangguan nokturnal subjek dinilai menggunakan kuesioner Parkinson’s Disease Sleep Scale-2 (PDSS-2). Data dianalisis dengan analisis univariat. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan Kelompok usia terbanyak adalah ≥60 tahun (62,1%). Subjek dengan jenis kelamin perempuan berjumlah 72,4% dan laki-laki 27,6%. Berdasarkan lama sakit subjek semenjak didiagnosis, 75,9% dari subjek telah didiagnosis PP selama ≥5 tahun sedangkan 24,1% telah didiagnosis Parkinson selama <5 tahun. Berdasarkan skala Hoehn dkk., 9 orang (31,1%) subjek sudah berada di stadium 3. Setiap subjek memiliki minimal 1 jenis gangguan tidur atau gangguan nokturnal dengan jenis gangguan yang paling banyak pada subjek adalah nokturia. Kesimpulan: seluruh subjek penelitian memiliki minimal 1 jenis gangguan tidur atau gangguan nokturnal. Jenis gangguan tidur terbanyak diderita oleh subjek adalah Insomnia sedangkan gangguan nokturnal adalah nokturia. Kata kunci: Penyakit Parkinson, Gangguan Tidur, Gangguan Nokturnal, PDSS-2
Keywords