INKLUSI Journal of Disability Studies (Jun 2020)
Kekuatan Karakter Relawan Muda bagi Penyandang Disablilitas
Abstract
Being a young volunteer provides an opportunity for volunteers to build stronger awareness of social issues, such as the fulfilment of equal rights for persons with disabilities. For young volunteers, participation in volunteerism can form strong characters. This research attempts to describe the forms of strength of character in young volunteers for persons with disabilities and their development. Data collection methods used were Online Survey (Study 1) and Nominal Group Technique and Focus Group Discussion (Study 2). Both studies involved young volunteers in communities and organizations with disabilities in Malang Regency and Kota aged between 18-30 years (Study 1 with N = 59 people and Study 2 with N = 6 people). From the research, it is found that the character strength becomes the modality of participation as a volunteer and develops in the process of involvement of young volunteers for persons with disabilities. [Aktivitas sebagai relawan muda menyediakan kesempatan bagi pelakunya untuk membangun kesadaran yang lebih kuat terkait dengan isu-isu sosial, termasuk kesadaran terkait pemenuhan kesetaraan hak bagi penyandang disabilitas. Bagi para relawan muda, partisipasi dalam aktivitas berbasis kesukarelawanan dapat membentuk beberapa kekuatan karakter, antara lain kekuatan karakter yang dicetuskan oleh Peterson & Seligman (2004). Penelitian ini berusaha menggambarkan bentuk-bentuk kekuatan karakter dalam diri relawan-relawan muda bagi penyandang disabilitas dan perkembangannya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Online Survey (Study 1) dan Nominal Group Technique serta Focus Group Discussion (Study 2). Kedua study tersebut melibatkan relawan muda di komunitas dan organisasi penyandang disabilitas kabupaten dan kota Malang berusia antara 18 - 30 tahun. (Studi 1, N= 59 orang dan Studi 2, N= 6 orang). Dari penelitian ini didapatkan gambaran kekuatan karakter yang menjadi modalitas partisipasi sebagai relawan dan berkembang dalam proses keterlibatan para relawan muda bagi penyandang disabilitas.]
Keywords