Chemical Engineering Journal Storage (Sep 2023)
PERBANDINGAN BIOPOLIMER BERBASIS PATI GLUKOMANAN DAN TAPIOKA SEBAGAI PLASTIK RAMAH LINGKUNGAN DENGAN PENAMBAHAN BEESWAX DAN GLISEROL
Abstract
Tujuan dari penelitian ini untuk memberi pilihan kemasan pada masyarakat unutuk menggunakan kemasan pangan yang bisa langsung dikonsumsi dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini dibuat bioplomir berbahan dasar pati alami yaitu pati tapioka dan pati glukomanan dengan penambahan beeswax (1 gr, 2 gr, 3 gr) dan gliserol (1 ml, 2 ml, 3 ml). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan beeswax dan gliserol dapat meningkatkan ketebalan pada biopolimer dimana ketebalan maksimum pada glukomanan sebesar 1,64 dan pada tapioka 0,97 pada konsentrasi pada konsentrasi 3:3 (w:v). Pada derajat pengembungan (swelling) dengan bahan dasar pati glukomanan penambahan beeswax dan gliseol berturut mengalami penurunan dengan % tertinggi pada nilai 74,928% variasi 1:1(w:v) dan nilai terendah 57,882% variasi 3:3 (w:v) berbanding terbalik dengan pati tapioka nilai % tertinggi pada 86,916 variasi 3:3 (w:v) dan nilai terendah 72,062% variasi 1:1(w:v). Penambahan beeswax pada sampel pati glukomanan dan tapioka dapat mengurangi laju biodegradasi dimana pada pati glukomanan nilai biodegradasi terendah pada 95,560% dan pada pati tapioka 94,248% dengan variasi 3:3 (w:v). Biopolimer dengan bahan dasar pati glukomana lebih optimal mengahasilkan karekteristik biopolimer sebagai plastik ramah lingkungan dibandingan pati tapioka dengan penambahan beeswax dan gliserol. Pada analisa FTIR menunjukkan gugus yang terkandung pada bioplastik dengan pati glukomanan dan pati tapioka dengan penambahan beeswax dan gliserol sama dengan komponen penyusunnya yaitu O–H, C–H dan C=O. Kata kunci: biopolimer, beeswax, drajat pengembungan (swelling), gliserol, pati glukomanan, pati tapioka, plastik ramah lingkungan.