Madaniyah: Terciptanya Insan Akademis Berkualitas & Berakhlak Mulia (Nov 2016)
Teknik Penskoran Tes Obyektif Model Pilihan Ganda
Abstract
Sekolah sebagai suatu institusi pengelola pendidikan senantiasa berurusan dengan program tes. Terutama guru yang biasanya terlibat secara langsung dalam penyusunan tes hasil belajar. Tes buatan guru ini biasanya digunakan untuk ulangan harian, formatif, dan ulangan umum (sumatif). Tes objektif adalah seperangkat tes atau alat ukur yang setiap butirnya menuntut jawaban memilih, yang terdiri dari butir tes bentuk jawaban singkat, benar-salah, menjodohkan, dan pilihan ganda dalam berbagai variasi. Tes pilihan ganda adalah seperangkat tes yang setiap butirnya menyediakan pilihan jawaban dan salah satu opsinya merupakan jawaban yang benar, sedangkan opsi lainnya berfungsi sebagai distraktor atau pengecoh. Skor menyimpan banyak tentang informasi mengenai kemampuan siswa. Informasi yang didapat dari instrumen tes adalah skor. Skor yang akurat tentunya akan dihasilkan oleh alat ukur yang yang benar. Dalam penskoran ada beberapa tahap dalam mendapatkan skor. Tahap pertama adalah tahap penyusunan tes. Penyusunan alat ukur merupakan bagian penting karena kesalahan dalam penyusunan akan mempengaruhi hasil yang didapat dari pengukuran. Dalam penyusunan alat ukur yang menjadi perhatian adalah tujuan. Setelah alat ukur berupa tes selesai dibuat tahap kedua adalah proses pengerjaan tes oleh siswa. Skor akan diperoleh setelah siswa merespon tes dengan cara memberikan jawaban pada lembar jawaban. Tahap ketiga setelah skor diperoleh adalah mendeteksi informasi dari skor. Ada tiga teknik yang digunakan dalam penskoran yaitu: skor konvensional, skor penalti dan skor konpensasi yang sering digunakan dalam penskoran tes obyektif model pilihan ganda.