Chemical Engineering Journal Storage (Oct 2023)

PENGARUH PERBANDINGAN BIJI RAMBUTAN (Nephelium Lappaceum L.) DENGAN BAHAN BAKU KAOLIN DAN BENTONIT PADA PEMBUATAN MASKER WAJAH

  • Nurul Husna,
  • Masrullita Masrullita,
  • Meriatna Meriatna,
  • Zainuddin Ginting,
  • Jalaluddin Jalaluddin

DOI
https://doi.org/10.29103/cejs.v3i3.11424
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 3
pp. 417 – 427

Abstract

Read online

Sebagai salah satu bentuk perawatan kulit wajah, masker merupakan kosmetik perawatan yang terkenal dan banyak digunakan. Dalam pembuatan masker , kaolin dan bentonit sering digunakan. Masker bubuk banyak diminati karena kemampuannya untuk mencerahkan kulit, menghilangkan kotoran, melembabkan kulit, dan mendetoksifikasi kulit wajah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi masa tepung biji rambutan dengan dua bahan yaitu kaolin dan bentonit terhadap kualitas masker yang dihasilkan, dimana biji rambutan dan bahan yang digunakan memiliki variasi perbandingan yang berbeda yaitu 20:80, 30:79, 40:60 dan 50 :50. Sediaan dari masing-masing sediaan yang dilakukan uji meliputi organoleptik, pH, daya sebar , waktu kering, kadar air dan bobot jenis. Penalitan ini sudah pernah dilakukan sebelumnya , yang belum pernah dilakukan adalah penelit i melakukan pembuatan masker wajah serbuk serbuk dengan menganalis adalah pengaruh perbandingan biji rambutan antara bahan baku kaolin dan bentonit dalam menentukan kualitas masker terbaik . Hasil penelitian dari sediaan ini menunjukkan bahwa variasi massa tepung biji rambutan dengan bahan kaolin dan bentonit memberikan pengaruh pada sifat fisik masker. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sediaan masker dengan perbandingan 30:70 merupakan formula terbaik dan sesuai SNI 16-6070-1999 sediaan masker dengan pH 7,42, daya sebar 5 cm, waktu kering 21,58 menit/detik, kadar air 5,87%, densitas 0,95 g/ml dan uji organoleptik yang paling banyak disukai .

Keywords