Jurnal Teknik Pengairan (May 2012)
Evaluasi Kejadian Sedimentasi di Kali Surabaya, sebagai Data Penunjang untuk Mengantisifasi terjadinya Banjir di Kota Surabaya
Abstract
Kali Surabaya merupakan cabang Kali Brantas yang berhulu di Gunung Arjuna daerah Malang, kemudian mengalir sampai hilir yang berada selat Madura di Surabaya,dalam proses aliran air Kali Surabaya melewati Mojokerto, Gresik, Sidoarjo dan Surabaya berakhir di muara Selat Madura. Fungsinya sangat vital terhadap kelangsungan hidup dan perekonomian masyarakat pada ke empat kota tersebut, yaitu sebagai pengambilan airirigasi, PDAM, Industri, dan pengendalian banjir. Untuk pengendalian banjir kota Surabaya, salah satu bagian yang diperlukan untuk pengendali banjir adalah kejadian sedimentasi yang menyangkut sifat dan karakteristik Kali Surabaya (Gunungsari). Dimana kejadian sedimen ini lambat laun akan mengakibatkan pendangkalan dasar sungai dan megecilnya palung sungai atau lebar sungai, akibatnya debit aliran air dari daerah hulu akan mengalami aliran luberan pada palung sungai yang mempunyai tanggul rendah. Pada saat proses perjalanan aliran menuju bagian di hilir (muara selat Madura), jika debit aliran ini tidak tertampung pada penampang basah palung sungai terjadilah banjir. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan perhitungan transportasi sedimentasi pada debit rata-rata pertahun, sebagai balance besaran volume aliran air penampang basah dasar sungai yang ditempati oleh Sedimentasi, nantinya akan dipakai sebagai data pendukung untuk perhitungan antisipasi terjadinya banjir mendatang. Hasil Debit sedimentasi rata-rata pertahun 53,512 m3/dt, yang terjadi di daerah Kali Surabaya tahun 2006, Sedangkan dari hasil penelitian dengan memakai perumusan (1); Meyer, Peter dan Muller, (2) Enggulend dan Hasen, (3) Acker dan Whitemasing-masing menunjukan hasil seperti berikut : (1) terbesar 16,0142 m3/detik, danterkecil 0,0084 m3/hari; (2) terbesar 202,3869 m3/hari dan terkecil 0,0437 m3/hari dan (3)terbesar 40,7085 m3/hari dan terkecil 0,0821 m3/hari. Jika dari ketiga ini diambil yang maksimal yaitu kejadian sidemen = 202,3869 m3/tahun dan minimal = 0,0437 m3/tahun,berarti volume sedimentasi yang terjadi pada tiap-tiap tahun, supaya tidak mengakibatkan luapan air atau lumberan aliran air, sebesar volume kejadian sedimentasi pada sepanjang Kali Surabaya, maka diperlukan adanya perhitungan besaran volumen sidimentasi secara priodik di Kali Surabaya, sehingga untuk mengimbangi (balance sediment dan aliran airlumberan), dan hasil data-data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat dipakai sebagai pendukung data untuk mengatasi (antisipasi) akan terjadinya banjir. Kata kunci : Transportasi sedimen Kali Surabaya, sebagai cegah banjir