JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research (Nov 2022)

Pengaruh Pemberian Suspensi Serbuk dan Nanopartikel Seledri (Apium graveolens) Terhadap Kondisi Kolitis Pada Mencit yang Diinduksi DSS (Dextran Sodium Sulphate)

  • Chandra Saputra,
  • Ardian Dewangga,
  • Muhammad Novrizal Abdi Sahid,
  • Akhmad Kharis Nugroho

DOI
https://doi.org/10.20961/jpscr.v7i3.55947
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 3
pp. 257 – 267

Abstract

Read online

Kolitis adalah penyakit yang mekanismenya didasari oleh infiltrasi sel radang ke mukosa saluran cerna. Sejumlah tanaman memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi salah satunya adalah tanaman seledri (Apium groveolens). Kandungan fenolik dan flavonoid dari tanaman seledri, berpotensi memberikan efek proteksi pada lambung dan menurunkan iritasi lambung serta berpotensi digunakan sebagai antiinflamasi pada penyakit kolitis. Pengembangan tanaman seledri menjadi suatu bentuk sediaan obat tradisional memiliki beberapa kendala antara lain kelarutan yang kecil dari suatu ekstrak tanaman yang mengakibatkan absorbsi dan bioavailabilitas yang rendah, sehingga perlu dilakukan pengembangan sedian, seperti dalam bentuk nanopartikel. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek pemberian Suspensi Serbuk dan Nanopartikel Seledri terhadap kondisi kolitis pada mencit yang diinduksi DSS. Metode penelitian ini menggunakan mencit jantan galur DDY, yang dibagi menjadi 4 kelompok, kelompok 1 diberikan Suspensi Nanopartikel Seledri (NS) dosis 350 mg/kgBB selama 5 hari pada mencit yang diinduksi DSS 4%, kelompok 2 diberikan Suspensi Serbuk Seledri (SS) dosis 700 mg/kgBB selama 5 hari pada mencit yang diinduksi DSS 4%, kelompok 3 diberikan CMC-Na 0,25% selama 5 hari pada mencit yang diinduksi DSS 4%, dan kelompok 4 diberikan 5-Asam Aminosalisilat (5-ASA) dosis 100 mg/kgBB selama 5 hari pada mencit yang diinduksi DSS 4%. Kemudian dilakukan pengamatan skoring indeks aktivitas kolitis. Penelitian ini menunjukkan bahwa seledri dalam bentuk nanopartikel memberikan efek perbaikan pada kondisi kolitis yang signifikan dengan penuruan skor indeks aktivitas kolitis sebesar 73,62% dibandingkan dengan seledri dalam bentuk serbuk (p

Keywords