Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan (Jun 2022)

EVALUASI DAERAH PENANGKAPAN IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) DI SELAT SUNDA

  • Daniel Julianto Tarigan,
  • Agung Setyo Sasongko,
  • Bella Dinda Rahayu,
  • Yanto Anwar

DOI
https://doi.org/10.24319/jtpk.12.73-84
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 1
pp. 73 – 84

Abstract

Read online

Ikan tongkol merupakan spesies yang dominan tertangkap di Perairan Selat Sunda dan digemari oleh masyarakat. Daerah penangkapan ikan memiliki karakteristik yang sangat dipengaruhi kondisi oseanografi seperti suhu dan klorofil-a. Klorofil-a merupakan indikator kesuburan suatu perairan. Aspek ukuran panjang ikan menjadi fokus utama dalam menentukan daerah penangkapan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil tangkapan berdasarkan klorofil-a, dan ukuran panjang ikan yang menghasilkan pemetaan daerah penangkapan ikan tongkol di Perairan Selat Sunda. Penelitian ini dilakukan dengan metode kasus. Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai Juli tahun 2021. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skoring terkait dengan klorofil-a, ukuran panjang ikan, dan Catch Per Unit Effort (CPUE). Ukuran panjang ikan merupakan aspek yang memiliki bobot terbesar. Kategori daerah penangkapan ikan terdiri dari kategori daerah penangkapan ikan potensial, potensial sedang, dan tidak potensial. Berdasarkan hasil penelitian, jumlah total hasil tangkapan ikan tongkol di Perairan Selat Sunda selama penelitian sebesar 2.134 kg. Kategori ukuran ikan layak tangkap terdapat di daerah penangkapan Pulau Peucang, Sumur, Pulau Mangir, dan Teluk Paraja. Kandungan klorofil-a di Perairan Selat Sunda secara keseluruhan termasuk kategori tinggi. Daerah penangkapan yang termasuk kategori potensial yaitu Pulau Peucang, Sumur, Pulau Mangir, dan Teluk Paraja sedangkan daerah penangkapan yang tidak potensial yaitu Tanjung Lesung, Sebesi, Ujung kulon, Pulau Panaitan, dan Tj Alang-Alang.

Keywords