Jurnal Kesehatan (Dec 2017)

Perbedaan Latihan Interval, Sirkuit Training, dan Lari Jarak Jauh terhadap Peningkatan Kebugaran Aerobik pada Atlet Bola Basket di MAN 2 Semarang

  • Muhammad Dwi Kurniawan,
  • Maskun Pudjianto

DOI
https://doi.org/10.23917/jurkes.v10i1.5491
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 1
pp. 40 – 47

Abstract

Read online

Pentingnya latihan aerobik pada atlet adalah untuk meningkatkan stamina atlet, sehingga pada saat pertandingan atlet tidak mudah merasa lelah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan latihan interval, sirkuit training, dan lari jarak jauh terhadap peningkatan kebugaran aerobik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan latihan interval, sirkuit training, dan lari jarak jauh terhadap peningkatan kebugaran aerobik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu atau Quasi experiment. Penelitian menggunakan three group pre-test and post-testdesign untuk mengetahui manfaat program latihan aerobik yang terencana selama 4 minggu. Teknik pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling yang dipilih dari populasi serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Uji normalitas data dilakukan dengan uji Sapiro-Wilk. Selanjutnya data diuji menggunakan Paired Simple T Test dan Mean Deference. Hasil penelitian ini adalah nilai t hitung dari latihan interval = -4.341 dengan sig. 0.007, sirkuit training = -2.907 dengan sig. 0.034 dan lari jarak jauh = -7.225 dengan sig.0.001. Ketiga jenis program latihan yang diberikan memiliki nilai sig. <0.05, artinya bahwa latihan interval, sirkuit training, dan lari jarak jauh dapat mempengaruhi kebugaran aerobik. Secara statistik, ada perbedaan latihan interval, sirkuit training, dan lari jarak jauh terhadap peningkatan kebugaran aerobik.

Keywords