Jurnal Hilirisasi IPTEKS (Jun 2021)

PEMANFAATAN LIMBAH SEREH WANGI MENJADI INSEKTISIDA BOTANI DI KOTA SOLOK

  • Eka Candra Lina,
  • Prima Fithri,
  • Valeny Surya Ningsih

DOI
https://doi.org/10.25077/jhi.v4i2.512
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 2
pp. 110 – 118

Abstract

Read online

Harga jual minyak sereh wangi yang sangat rendah yaitu Rp. 140.000/liter dan rendemen yang rendah sekitar 0,5-1,2% dari total bahan baku yang disuling menjadi persoalan serius bagi petani sereh wangi umumnya dan Kelompok tani Laiang Jaya, Solok, Sumatera Barat umumnya. Hidrosol merupakan emulsi minyak atsiri yang terikat pada air dan masih mengandung 0,02% minyak atsiri. Saat ini hidrosol yang di hasilkan belum dimanfaatkan secara optimal oleh petani sereh wangi. Aktivitas insektisida dapat ditingkatkan dengan menambahkan bahan tanaman yang memiliki sifat racun syaraf seperti sirih hutan (Piper aduncum) yang mudah di temukan di hutan dan lahan-lahan kosong di sekitar lokasi petani mitra. Isolasi bahan aktif sirih hutan dilakukan dengan sistem penyulingan sehingga tidak menyulitkan bagi petani untuk memproduksi dan tentu saja menambah pendapatan melalui alternatif pemanfaatan alat suling saat tidak digunakan. Tujuan kegiatan ini adalah transfer ilmu pengetahuan terkait pemanfaatan limbah sereh wangi menjadi produk bermanfaat seperti sebagai bahan baku insektisida botani. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah adanya penyuluhan, workshop, pelatihan, pendampingan dan evaluasi kegiatan. Kegiatan ini memberikan dampak yang positif terhadap kelompok tani. Dengan kegiatan ini, kelompok tani mengerti dan paham akan penting nya teknologi dalam pengembangan produk. Selain itu, dengan kegiatan ini juga di hasilkan prototype berupa insektisida botani dari limbah sereh wangi. Serta memperoleh ilmu terkait branding dan packaging produk-produk turunan minyak sereh wangi lainnya yang berbeda dari yang biasanya.

Keywords