Masker Medika (Jun 2024)
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT QUADRICEPS DENGAN STABILITAS FUNGSIONAL PADA PASIEN PASCA REKONSTRUKSI ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT
Abstract
Pendahuluan: Menilai pentingnya kekuatan otot dan stabilitas fungsional pada pasien pasca operasi rekonstruksi ACL (ACLR) menuntut pemahaman mendalam tentang sejauh mana faktor-faktor fisik berkorelasi dengan stabilitas fungsional lutut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot quadriceps dengan stabilitas fungsional pada pasien ACLR di Komunitas ACL Indonesia. Metode: Desain penelitian ini analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian sebanyak 26 pasien ACLR dari Komunitas ACL Indonesia yang berada di Bali. Pada penelitian ini menggunakan hand-held dynamometer untuk mengukur kekuatan otot quadriceps dan single hop test untuk mengukur stabilitas fungsional. Hasil: Pada hasil analisis Spearman Rho ditemukan terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot quadriceps dengan stabilitas fungsional yang dibuktikan dengan nilai p=0,000 (p<0,05) serta nilai koefisien korelasi sebesar 0,644 dan bernilai positif. Selain itu pada hasil multivariat menunjukkan subjek dengan kekuatan otot quadriceps yang buruk secara konsisten berhubungan dengan buruknya skor stabilitas fungsional dengan odds 13,5 kali lebih tinggi dibandingkan subjek yang memiliki kekuatan otot quadriceps yang baik p=0,013 (p<0,05). Diskusi: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan otot quadriceps dengan stabilitas fungsional pada pasien ACLR di Komunitas ACL Indonesia.
Keywords