Jurnal Poetika (Jul 2016)

MITOS KECANTIKAN DALAM CERPEN-CERPEN DWI RATIH RAMADHANY

  • Royyan Julian

DOI
https://doi.org/10.22146/poetika.v4i1.13315
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1
pp. 52 – 60

Abstract

Read online

This study highlights the myth of beauty in short stories written by Dwi Ratih Ramadhany, which are “Janda Sungai Gayam” and “Perempuan Bisu dan Cermin Ratu”. The perspective utilized in this study is the myth of beauty by Naomi Wolf. The results are: (1) both the short stories illustrate standards of beauty identified by long black hair, long neck, sensual lips, body fragrant, white-toned-smooth-skin, and slim body; (2) in both short stories, the quality of beauty refers to behaviors that could arouse an excitement rather than merely consider physical appearance;(3) regarding beauty not as an intrinsic quality, it is affected by external factors, for instance cosmetic and supernatural powers. Myth of beauty in both short stories stands on the runway of men’s interest and taste, and women’s motive toachieve resources provided by men, which are called loyalty, recognition, praise and charm. Kajian ini mengangkat isu mitos kecantikan dalam cerpen-cerpen Dwi Ratih Ramadhany, yakni "Janda Sungai Gayam” dan “Perempuan Bisu dan Cermin Ratu”. Perspektif yang digunakan adalah mitos kecantikan Naomi Wolf. Hasilnya antara lain: (1) kedua cerpen tersebut menggambarkan bahwa cantik memiliki standar baku rambut hitam panjang, leher jenjang, bibir merekah, tubuh wangi, kulit kencang-putih-mulus, dan langsing; (2) dalam cerpen-cerpen tersebut, sesungguhnya kualitas cantik lebih merujuk pada perilaku yang dapat membangkitkan gairah daripada penampakan fisik; (3) karena cantik bukan merupakan kualitas instrinsik, ia dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, yaitu kosmetik dan kekuatan supranatural. Mitos kecantikan dalam kedua cerpen tersebut berdiri di atas landasan kepentingan dan selera laki-laki, serta motif perempuan untuk mendapatkan sumber daya yang disediakan oleh laki-laki, yaitu kesetiaan, pengakuan, pujian, dan keterpesonaan.

Keywords