Majalah Kedokteran Andalas (Nov 2021)

Interferensi Hematokrit Tinggi Terhadap Pemeriksaan Prothrombin Time dan Activated Partial Thromboplastin Time

  • Hevrina Yufani,
  • Zelly Dia Rofinda

DOI
https://doi.org/10.25077/mka.v44.i6.p420-426.2021
Journal volume & issue
Vol. 44, no. 6
pp. 420 – 426

Abstract

Read online

Pendahuluan: Hematokrit (Ht) yang tinggi merupakan salah satu faktor interferensi pemeriksaan hemostasis yang sering luput dari perhatian. Penurunan volume plasma relatif terhadap keseluruhan darah pada hematokrit yang tinggi akan meningkatkan rasio antikoagulan terhadap plasma sehingga menyebabkan pemanjangan palsu hasil pemeriksaan prothrombin time (PT) dan activated partial thromboplastin time (aPTT). Rasio antikoagulan natrium sitrat terhadap darah pada pemeriksaan hemostasis adalah 1:9 yang efektif pada Ht ≤55%. Penyesuaian jumlah antikoagulan pada Ht >55% direkomendasikan berdasarkan pedoman Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI); Kasus: Sampel darah anak laki-laki 7 tahun dengan keterangan klinik penyakit jantung bawaan sianotik datang untuk pemeriksaan hematologi dan hemostasis. Pemeriksaan hematologi didapatkan Hb 23,4 g/dL dan Ht 76%. Pemeriksaan hemostasis didapatkan hasil PT dan APTT memanjang, INR meningkat (PT 25,7 detik; INR 2,36 dan aPTT 51,6 detik). Pemeriksaan hemostasis setelah dilakukan penyesuaian jumlah antikoagulan berdasarkan nilai hematokrit (natrium sitrat 0,09 mL) didapatkan hasil PT, aPTT dan INR dalam batas normal (PT 12,2 detik; INR 1,13 dan aPTT 38,1 detik). Nilai rujukan PT 10,1-13,5 detik; INR 55% memerlukan penyesuaian jumlah antikoagulan untuk menjamin hasil pemeriksaan yang akurat.

Keywords