Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya (Nov 2018)

KETERDIDIKAN PEREMPUAN SUNDA DALAM CERITA NINI ANTEH

  • Yostiani Noor Asmi Harini,
  • Ani Rostiyati

DOI
https://doi.org/10.30959/patanjala.v10i3.454
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 3
pp. 455 – 470

Abstract

Read online

Penelitian ini berpijak pada fenomena bahwa cerita rakyat memiliki fungsi sistem proyeksi bagi masyarakatnya. Sebagai sosok yang terdapat dalam cerita rakyat Sunda, Nini Anteh dikisahkan sebagai perempuan yang setara dengan laki-laki. Kesetaraan tersebut dibangun melalui keterdidikan Nini Anteh sebagai subjek terdidik sehingga memiliki kesadaran kritis mengenai potensi dan posisinya dalam keluarga dan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan keterdidikan perempuan Sunda dalam cerita Nini Anteh yang tampak melalui struktur narasi, konteks, dan fungsi cerita Nini Anteh dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan Nini Anteh sebagai perempuan terdidik mampu mencapai kesetaraan gender, bahkan dirinya mampu mencapai derajat yang tinggi dengan kemandirian yang dimilikinya. Cerita Nini Anteh memiliki fungsi sistem proyeksi yang memposisikan Nini Anteh sebagai sosok subjek terdidik. This research rests on the phenomenon that folklore has function of projection system for their society. As a figure in sundanese folklore, Nini Anteh represented as a symbol of gender equality. The equality is built because Nini Anteh is an educated subject so she has critical awarness about her potential and position in her family and society. The purpose of this research is to describe sundanese women education which appeared in structure of narration, context, amd the function of Nini Anteh Story with descriptive qualitative method. The reseult shows that Nini Anteh as a well educated women achieved gender equality, and also her independency can make her has a high degree as a women. Nini Anteh story having a projection system that positioned her as a well educated subject.

Keywords