Jurnal Eduscience (Jan 2020)

HUBUNGAN STATUS GIZI SISWI SMP DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN TERHADAP POLA SIKLUS MENSTRUASI

  • Anggi Nadra Hanum Siregar,
  • Dewi Karlina Rusly,
  • Rizarullah Rizarullah

DOI
https://doi.org/10.36987/jes.v6i2.1421
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 2
pp. 1 – 9

Abstract

Read online

Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa yang ditandai adanya perubahan fisik, psikis dan psikososial. Pada remaja putri, pubertas ditandai dengan permulaan menstruasi (menarche). Pada remaja putri dibutuhkan status gizi yang baik dalam membantu pertumbuhan remaja termasuk keteraturan siklus menstruasi. Remaja putri yang mengalami asupan gizi kurang atau lebih dapat menyebabkan gangguan fungsi reproduksi dan berdampak pada gangguan menstruasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan status gizi dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMP perkotaan dan pedesaan. Desain penelitian yaitu metode koleratif dengan rancangan cross sectional, populasi yaitu semua remaja putri yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel penelitian ini 120 responden termasuk 60 responden daerah pedesaan dan 60 responden dari daerah perkotaan yang didapat dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner siklus menstruasi dan lembar obeservasi hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan yang dilakukan. Hasil uji statistik menggunakan uji Chi Square pada tingkat kemaknaan 95% (α ≤ 0,05), kemudian diperoleh dipedesaan dengan nilai p = 0.401 sedangkan diperkotaan dengan nilai p = 0.203. Ini berarti bahwa nilai p >α (0,05). Dengan demikian bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan siklus menstruasi pada remaja putri di remaja putri di SMP perkotaan dan pedesaan. Dan juga tidak ada perbedaan secara signifikan semua variabel. Saran untuk remaja putri agar lebih menjaga status gizi dan memelihara kesehatan reproduksi mereka agar siklus menstruasi mereka menjadi teratur.