Jurnal Agrotek Tropika (May 2022)

PERTUMBUHAN AKAR STEK SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) HASIL PENGERATAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PENGERAT BIBIT SINGKONG (RABIKONG)

  • Sandi Asmara,
  • R. A. Diana Widyastuti,
  • Purba Sanjaya

DOI
https://doi.org/10.23960/jat.v10i2.5969
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2
pp. 309 – 314

Abstract

Read online

Umumnya bahan tanam Singkong berasal dari stek batang yang diambil dari sisa panen penanaman sebelumnya. Jumlah akar yang tumbuh pada stek batang dan menjadi umbi adalah salah satu faktor yang menentukan tinggi rendahnya produksi singkong. Beberapa literatur menyatakan bahwa beberapa sistem pelukaan batang atau pengeratan akan mempegaruhi pertumbuhan dan jumlah akar yang tumbuh dari batang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengeratan pada pertumbuhan akar (panjang dan jumlah) dan produksi umbi Singkong. Peneltian ini berlangsung pada bulan Juli sampai November 2020 di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perlakuan pengeratan akan meningkatkan panjang akar, dan jumlah akar singkong hingga umur 8 minggu setelah tanam, tetapi kemudian menurun pada 16 miggu setelah tanam. Pertumbuhan akar singkong optimum yang terjadi pada umur 8 minggu ditandai dengan panjang akar maksimum sepanjang 17.97 cm dan jumlah akar sebanyak 41,42 buah. Dalam aspek produksi, pada minggu ke 16 setelah tanam terjadi penurunan jumlah umbi singkong dari 7,25 buah pada perlakuan kontrol menjadi 4,375 buah pada perlakuan keratan. Hal ini diduga karena penerapan teknik budidaya yang kurang tepat terutama pada kegiatan pemupukan dan pemangkasan.

Keywords