Jurnal Hilirisasi IPTEKS (Sep 2022)

TEKNOLOGI PENGOLAHAN BUAH JENGKOL DAN PEMASARAN BAGI MASYARAKAT DI DESA SIDO MAKMUR KECAMATAN SIPORA UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

  • Merry Thressia,
  • Mulyadi Mulyadi

DOI
https://doi.org/10.25077/jhi.v5i3.608
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 3
pp. 157 – 171

Abstract

Read online

Jengkol merupakan tanaman asli daerah tropis yang banyak dijumpai di seluruh wilayah Indonesia. Tanaman jengkol termasuk jenis tanaman semak berkayu dengan ketinggian rata-rata mencapai 20 meter dan dapat hidup di daratan tinggi dan dataran rendah dengan buah berwarna coklat dan berbentuk bundar. Desa Sido Makmur merupakan salah satu desa penghasil tanaman jengkol dengan kualitas terbaik yang terkenal sampai ke luar Kabupaten Kepulauan Mentawai, karena rasanya yang enak namun tidak berbau. Setiap musim jengkol di Desa Sido Makmur akan dijumpai buah jengkol yang berserakan di tepi jalan, karena buah jengkol hanya dikonsumsi untuk lauk pauk sehari-hari dan sebagai pembatas pekarangan rumah saja dan tidak termanfaatkan secara maksimal. Melihat kondisi ini, perlu dilakukan pengolahan buah jengkol sehingga bermanfaat dan berdaya guna dan dapat menambah penghasilan masyarakat setempat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dan menambah pengetahuan masyarakat sebagai pelaku usaha buah jengkol tentang tata cara pengelolaannya serta cara pemasarannya menggunakan TTG (Teknologi Tepat Guna), seperti; Market Place, facebook, WhatsApp, Telegram, YouTube, dan Instagram, sehingga dari hasilnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Pada kegiatan ini metode yang digunakan adalah metode ceramah dan brainstorming dengan memaparkan dan menjelaskan materi pelatihan tentang manfaat tanaman jengkol dan tata cara pengolahannya sekaligus bertukar pikiran dan pengalaman antara narasumber dengan peserta, sehingga dapat menghasilkan berbagai macam kuliner versi buah jengkol seperti kerupuk jengkol, sate jengkol, rendang jengkol, dan nugget jengkol. Kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor Desa Sido Makmur yang dihadiri oleh 15 (lima belas) orang peserta yang tergabung dari 3 (tiga) dusun. Hasil dari kegiatan ini adalah 1). Peserta dapat memahami manfaat dari pengolahan buah jengkol, 2). Peserta mampu mengolah buah jengkol menjadi beberapa jenis produk kuliner seperti kerupuk jengkol, sate jengkol, rendang jengkol, dan nugget jengkol, 3). Peserta memiliki keingintahuan yang tinggi untuk perkembangan TTG (Teknologi Tepat Guna), sehingga dapat memasarkan hasil produksi buah jengkol ke luar Kabupaten Kepulauan Mentawai yakni Kota Padang.

Keywords