Nirmana (Jan 2016)
Perancangan Promosi Desa Budaya Banjarharjo, Kalibawang, Kulonprogo melalui Desain Komunikasi Visual
Abstract
Desa budaya adalah bentuk konkrit pelestarian aset budaya. Pada konteks ini, desa budaya mengandung pengertian sebagai wahana sekelompok manusia yang melakukan aktivitas budaya yang mengekspresikan sistem kepercayaan (religi), sistem kesenian, sistem mata pencaharian, sistem teknologi, sistem komunikasi, sistem sosial, dan sistem lingkungan, tata ruang, dan arsitektur dengan mengaktualisasikan kekayaan potensi budayanya dan mengkonservasi kekayaan budaya yang dimilikinya. Desa Banjarharjo merupakan salah satu desa yang ditetapkan sebagai desa budaya dari 32 desa budaya sesuai dengan Keputusan Gubernur nomor 325/KPTS/1995 tanggal 24 November 1995. Sayangnya, penetapan status desa budaya Banjarharjo belum diimbangi dengan upaya-upaya pengenalan potensi budaya yang dimiliki sekaligus memasyarakatkan budaya lokal itu sendiri. Pendekatan desain komunikasi visual menjadi strategi penyampaian pesan yang kreatif dan komunikatif untuk mempromosikan desa budaya Banjarharjo. Berdasarkan analisis SWOT tentang kondisi desa budaya Banjarharjo, media below the line dapat menjadi media komunikasi visual dalam menyosialisasikan desa budaya sekaligus mempromosikan potensi desa budaya yang dimiliki. Strategi kreatif penyampaian pesan melalui desain komunikasi visual tentang desa budaya diharapkan membantu pelaku kebudayaan lokal dan pengelola desa budaya menggiatkan promosi wisata budaya di desa Banjarharjo. Artikel ini adalah hasil program kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di desa Banjarharjo, Kalibawang, Kulon Progo