Agritech (Dec 2021)
PENGARUH APLIKASI PUPUK CAIR ASAL BUAH MAJA DAN SABUT KELAPA TERHADAP TANAMAN KANGKUNG PADA TANAH SUBOPTIMAL
Abstract
Penelitian bertujuan ini untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk organik cair asal buah maja dan sabut kelapa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung yang ditanam di tanah suboptimal. Tanah suboptimal yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tanah alluvial, yang berasal dari lingkungan kampus Universitas Panca Bhakti (UPB) yang termasuk dalam daerah aliran sungai (DAS) Kapuas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental di polibag dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor I adalah perlakuan aplikasi pupuk cair asal buah maja dengan kode m yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu m1= aplikasi pupuk cair buah maja dengan konsentrasi 10%, m2= aplikasi pupuk cair buah maja dengan konsentrasi 30% dan m3= aplikasi pupuk cair buah maja dengan konsentrasi 50% . Faktor II adalah perlakuan aplikasi pupuk cair asal sabut kelapa dengan kode s yang terdiri dari 3 taraf yaitu s1= aplikasi pupuk cair sabut kelapa dengan konsentrasi 10%, s2= aplikasi pupuk cair sabut kelapa dengan konsentrasi 30% dan s3= aplikasi pupuk cair sabut kelapa dengan konsentrasi 50% . Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk cair asal sabut kelapa berpengaruh nyata terhadap jumlah daun tanaman kangkung, namun tidak terjadi interaksi antara pupuk cair asal buah maja dengan pupuk cair asal sabut kelapa terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah klorofil, dan produksi tanaman. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah aplikasi pupuk cair sabut kelapa dengan konsentrasi 50% menghasilkan pertumbuhan tanaman kangkung terbaik yaitu dengan jumlah daun rata-rata 13,05 helai. Kata kunci : Pupuk cair, buah maja, sabut kelapa, tanah suboptimal, kangkung