Journal of Research and Technology (Jan 2017)
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI BOGIE BARBER S2HD 9C MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SIGMA DENGAN PENDEKATAN DMAIC (DEFINE, MEASURE, ANALYZE, IMPROVE, CONTROL) STUDI KASUS DI PT BARATA INDONESIA (PERSERO) GRESIK
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian kualitas dan pemborosan yang terjadi dalam produksi side frame S2HD 9C menggunakan metode lean six sigma dengan pendekatan DMAIC di PT Barata Indonesia (Persero) Gresik. Side frame S2HD 9C merupakan bagian dari produk bogie barber S2HD 9C. Penelitian ini pada tahap six sigma difokuskan pada analisis defect dan capaian sigma, sedangkan pada tahap lean six sigma difokuskan pada analisis waste dan capaian sigma. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 jenis yaitu data primer dan sekunder, yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh dari observasi lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari telaah dokumen. Dalam penelitian ini dilakukan sesuai dengan pendekatan DMAIC ( define, measure, analyze, improve, control ). Setelah dilakukan analisis pada tahap six sigma diketahui terdapat 5 jenis defect yang terjadi pada periode Januari sampai April 2016. Yaitu: defect gas terperangkap 58.18%, defect core patah 21.82%, defect sand drop 12.73%, defect brake mould 5.46% dan defect misplace core 1.82%. Dan nilai capaian tingkat sigma dari masing-masing defect adalah sebagai berikut: defect gas terperangkap 1235.71 DPMO dengan tingkat sigma 4.52σ, defect core patah 463.392 DPMO dengan tingkat sigma 4.81σ, defect sand drop 270.312 DPMO dengan tingkat sigma 4.96σ, defect brake mould 115.848 DPMO dengan tingkat sigma 5.18σ dan defect misplace core 38.616 DPMO dengan tingkat sigma 5.45σ. Dalam tahap lean six sigma diketahui terdapat 4 jenis waste, yaitu: waste defect product, waste waiting time (delay), waste transportation dan waste excess process. Berikut ini merupakan nilai capaian dari masing-masing waste: waste defect product 6890 DPMO dengan tingkat sigma 3.96σ dan nilai capability process 1.31 dengan tingkat sigma 3.94σ, waste waiting time (delay) nilai capability process 1 dengan tingkat sigma 3σ, waste transportation nilai capability process 1.31 dengan tingkat sigma 3.94σ dan waste excess process 1499.75 DPMO dengan tingkat sigma 4.47σ.