Kapal (Apr 2013)
PERENCANAAN RUANG MUAT IKAN HIDUP PADA KAPAL PENANGKAP IKAN DI TPI BRONDONG LAMONGAN JAWA TIMUR
Abstract
Meningkatnya kuliner-kuliner penggemar makanan produk berasal dari laut di Surabaya bolehdikatakan sangat signifikan, terutama ikan laut dalam kondisi hidup, seiring dengan itu banyakResto-Resto ikan hidup bermunculan. Selain itu maraknya bahan makanan yang dicampur denganbahan pengawet akhir-akhir ini sangat merisaukan para konsumen.Dengan kejadian tersebut diatas, maka banyak konsumen mempunyai kecenderunganberalih memilih membeli ikan laut dalam kondisi hidup dari pada kondisi mati. Kapal disimulasikanpada ruang muat yang semula tidak ada airnya diisi air, agar ikannya tetap hidup, dibuat 3 keadaankapal tanpa ikan, kapal separoh muatan dan kapal ¾ muatan, dari persyaratan IMO, GZ kapal kosong0.457 m, separoh muatan 0.137 m, kapal dengan ¾ muatan negatip, persyaratan IMO ≥ 0.2 m pada θ≥ 300. GZ maksimum pada θ ≥ 300, saat kapal kosong 350 kapal separoh muatan 480, kapal denganmuatan ¾ negatip. Sedangkan GM saat kapal kosong 0.928 m, kapal separoh muatan 0.251 m dankapal ¾ muatan negatip, persyaratan IMO GM awal ≥ 0.15 m.
Keywords