JEPI (Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia) (Apr 2019)
Deprivasi Utama Kemiskinan Multidimensi Antarprovinsi di Indonesia
Abstract
So far poverty alleviation policies are still oriented to the monetary approach, while poverty is multidimensional, this means that multidimensional poverty is defined as the condition of the lack of all existing poverty indicators. This study finds the main deprivation of poverty indicators in each province in Indonesia, so that poverty alleviation programs can be directed and more in line with the main deprivation needs of poverty in an area. Using the data of the National Socio-Economic Survey (Susenas 2014) and Alkire-Foster’s multidimensional poverty measurement method, and with 12 indicators in three dimensions (health, education, and living standards), found that a priority scale of poverty alleviation assistance required by all provinces in Indonesia based on deprivation primarily a relief program t hat deals with old school problems and immunizations, except in Maluku province is a birth attendant and in Papua is a literacy issue. ------------------------------ Sejauh ini kebijakan pengentasan kemiskinan masih berorientasi pada pendekatan moneter, sementara kemiskinan bersifat multidimensi, ini berarti bahwa kemiskinan multidimensi didefinisikan sebagai kondisi kurangnya semua indikator kemiskinan yang ada. Studi ini menemukan deprivasi utama indikator kemiskinan di setiap provinsi di Indonesia, sehingga program pengentasan kemiskinan dapat diarahkan dan lebih sesuai dengan kebutuhan deprivasi utama kemiskinan di suatu daerah. Berdasarkan data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2014 dan metode pengukuran kemiskinan multidimensi Alkire-Foster, serta 12 indikator dalam tiga dimensi (pendidikan, kesehatan, dan standar hidup), maka ditemukan skala prioritas bantuan pengentasan kemiskinan yang dibutuhkan di seluruh provinsi di Indonesia berdasarkan deprivasi utamanya, yakni program bantuan untuk mengatasi permasalahan lama sekolah dan imunisasi, kecuali di Provinsi Maluku adalah persoalan penolong kelahiran dan di Papua adalah persoalan melek huruf.
Keywords