Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani (Oct 2021)

Menghayati Peristiwa Pentakosta: Upaya Stimulasi Solidaritas Gereja

  • Syani Mombongan Rantesalu,
  • Marsi Bombongan Rantesalu

DOI
https://doi.org/10.30648/dun.v6i1.613
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1
pp. 366 – 377

Abstract

Read online

Abstract. Pentecostal churches are known to put more emphasis on the spiritual aspect of their teaching than on the social aspect. The social activities carried out are also more widely understood as a means to win souls. This paper aimed to recollect the awareness of the Pentecostal spirit that cannot be separated from social solidarity. The method used in this study was an interpretive descriptive method on Acts 2:41-47. Through this study, it could be concluded that social solidarity is not a strategy to win souls, but is an inherent essence of a congregation filled with the Holy Spirit. Gereja-gereja aliran Pentakosta dikenal lebih banyak memberikan penekanan pada aspek rohani dalam pengajarannya dibandingkan terhadap aspek sosial. Kegiatan sosial yang dilakukan juga lebih banyak dipahami sebagai sarana untuk memenangkan jiwa. Tulisan ini bertujuan untuk mengingatkan kesadaran akan roh Pentakosta yang tidak dapat dilepaskan dari solidaritas sosial. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif interpretatif terhadap teks Kisah Para Rasul 2:41-47. Melalui kajian ini dapat disimpulkan bahwa solidaritas sosial bukanlah suatu strategi untuk memenangkan jiwa, namun adalah hakikat yang sifatnya inheren dalam diri jemaat yang dipenuhi oleh Roh Kudus.

Keywords