Global Medical & Health Communication (Dec 2021)
The Increased Knowledge of Children Dental and Oral Health at the Baitus Syukur Orphanage in Bandung
Abstract
The COVID-19 pandemic has led to restrictions on visits to the dentist except for emergency cases. It causes the examination and treatment of dental and oral diseases to be hampered, which is feared to impact a person's overall health condition negatively. Therefore, each individual is expected to maintain optimal dental and oral health to prevent it. Until now, based on the results of interviews with the head of the Baitus Syukur orphanage, it was stated that the level of awareness of foster children on the importance of maintaining dental and oral health was low, and they did not yet have a special examination program related to dental and oral health. This study aims to analyze whether there is an increase in children's knowledge in the Baitus Syukur orphanage after counseling on oral health. This type of research is a quasi-experiment with pre and post-test methods in March–April 2021. This study uses a total population of 24 children in the Baitus Syukur orphanage. The data were analyzed with the results of the Wilcoxon Test analysis at a 95% confidence level. It showed that statistically, there was a significant difference between the values before and after giving counseling materials to participants with p value=0.003 (p value≤0.05). The conclusion is that there is an increase in children's knowledge about dental and oral health at the Baitus Syukur orphanage after counseling. PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK DI PANTI ASUHAN BAITUS SYUKUR BANDUNG Kondisi pandemik COVID-19 menyebabkan pembatasan kunjungan ke dokter gigi kecuali untuk kasus penyakit kesehatan gigi dan mulut darurat. Hal ini menyebabkan pemeriksaan dan perawatan penyakit gigi dan mulut terhambat yang dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi kesehatan seseorang secara menyeluruh. Untuk mencegah hal ini, setiap individu diharapkan dapat menjaga kesehatan gigi dan mulutnya secara optimal. Sampai saat ini, berdasar atas hasil wawancara dengan Ketua Panti Asuhan Baitus Syukur menyatakan bahwa tingkat kesadaran anak asuh dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut rendah dan belum memiliki program pemeriksaan khusus terkait kesehatan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan menganalisis apakah terdapat peningkatan pengetahuan anak di Panti Asuhan Baitus Syukur setelah dilakukan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut. Jenis penelitian ini adalah eksperimen quasi dengan metode pre and post-test pada Maret–April 2021. Penelitian ini menggunakan total populasi anak di Panti Asuhan Baitus Syukur yang berjumlah 24 orang. Data dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon pada derajat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa secara statistik, terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai sebelum dan setelah pemberian materi penyuluhan pada partisipan dengan p=0,003 (p≤0,05). Simpulan, terdapat peningkatan pengetahuan anak mengenai kesehatan gigi dan mulut di Panti Asuhan Baitus Syukur setelah dilakukan penyuluhan.
Keywords