Jurnal Ketahanan Nasional (Apr 2024)

Peran Intelijen dalam Assessment dan Evaluasi Program Deradikalisasi

  • Dian Dwi Irawan

DOI
https://doi.org/10.22146/jkn.90354
Journal volume & issue
Vol. 30, no. 1
pp. 1 – 18

Abstract

Read online

Kasus residivis terorisme menunjukkan adanya celah dalam pelaksanaan program deradikalisasi di Indonesia, salah satunya pada tahap assessment. Tahap tersebut perlu melibatkan berbagai pihak, karena assessment yang dilakukan terhadap kelompok teroris harus secara mendalam. Penelitian ini dilaksanakan untuk memberikan gambaran tentang peranan intelijen dalam assessment dan evaluasi pada program deradikalisasi. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Peneliti mengklasifikasikan narapidana dan mantan narapidana terorisme berdasarkan respon terhadap program deradikalisasi untuk menentukan prioritas bagi intelijen dalam mendukung assessment. Data yang digunakan adalah data primer berupa catatan hasil observasi dan wawancara mendalam terhadap tujuh mantan narapidana terorisme. Selain itu, peneliti menggunakan data sekunder berupa tinjauan literatur hasil penelitian terdahulu mengenai deradikalisasi dan residivisme terorisme, serta pemberitaan media online. Berdasarkan temuan penelitian, penting untuk melakukan assessment yang komprehensif dan berlapis terhadap individu yang pernah menjadi terpidana terorisme. Penilaian ini harus didukung oleh informasi intelijen untuk memastikan akurasi yang lebih baik. Evaluasi yang tepat akan memungkinkan penerapan program deradikalisasi secara efektif dan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya residivis terorisme.

Keywords