Madaniya (Oct 2022)

Peningkatan Usaha Tedung Bali untuk Perangkat Upacara Yadnya di Mengwi Badung

  • I Ketut Parnata,
  • Ni Made Ayu Dwijayanti,
  • I Made Sudana

DOI
https://doi.org/10.53696/27214834.288
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 4

Abstract

Read online

Adat, budaya, tradisi, dan upakara keagamaannya merupakan beberapa ciri khas yang membuat masyarakat Hindu Bali dikenal. Diperlukan berbagai bentuk dan jenis produk sarana upakara dengan segala fungsinya untuk mendukung berbagai upakara yang diadakan masyarakat Hindu di Bali. Salah satu contoh sarana upakara keagamaan menjadi identitas budaya Hindu di Bali adalah Tedung. Tedung merupakan salah satu jenis sarana upakara keagamaan khususnya di Bali, memiliki beberapa bentuk, ukuran, warna, fungsi dan istilah yang beragam. Meningkatnya kebutuhan dan daya tarik terhadap tedung baik untuk masyarakat lokal maupun wisatawan membuka peluang untuk para pengrajin tedung dalam mengembangkan usaha serta kreativitas menciptakan karya baru yang lebih artistik dan menarik. Mitra pada kegiatan pemberdayaan masyarakat ini adalah Bapak I Putu Anom Kartana yang merupakan pemilik UKM Wahdar Tedung Bali yang beralamat di Br. Serangan, Mengwi, Badung. Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah masih menggunakan jasa pihak ketiga untuk menjahit kain tedung karena mesin jahit sudah tua serta lama waktu produksi karena terdapat mesin yang rusak serta pemasaran masih berpatokan secara offline Mengacu pada kendala yang dihadapi tersebut, maka akan dilakukan kegiatan pemberian alat bantu produksi berupa mesin jahit dan mesin bor sehingga produksi bisa dilakukan lebih cepat dan dikelola sepenuhnya oleh mitra serta pelatihan pembuatan dan penggunaan media sosial Instagram untuk pemesanan online. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa adanya peningkatan kuantitas produksi hingga 50% dan peningkatan pemasaran 50%.

Keywords