Inovasi Kurikulum (Aug 2024)
Implementation of IPE in health education curriculum: Challenges and strategies
Abstract
Interprofessional Education (IPE) is when two or more professions learn together to realize effective collaboration and improve healthcare outcomes. This scoping review aimed to identify challenges, explore strategies used to overcome challenges and assess the impact of IPE implementation on the health education curriculum. The scoping review had a framework consisting of five steps: identifying questions, identifying relevant articles, selecting articles, mapping data, compiling, summarizing, and reporting results and discussion: findings were organized by relevant themes and sub-themes. From the multiple methods used, ten articles were generated. They showed the main challenges in IPE development and implementation: lack of consistency and standards, limited resources and institutional support, cultural differences, and traditional hierarchies. Strategies to overcome these challenges include faculty training and development, policy stakeholder support, systematic curriculum integration, development/innovation, and case-based and simulation approaches. The positive impact of IPE improved knowledge, skills, and attitudes among students and healthcare professionals, promoting better teamwork and collaboration. Developing and implementing IPE in health education curricula requires a multifaceted approach that addresses challenges through strategic solutions. Abstrak Interprofessional Education (IPE) adalah situasi di mana dua atau lebih profesi belajar bersama untuk mewujudkan kolaborasi yang efektif dan meningkatkan hasil perawatan kesehatan.Tujuan scoping review ini mengidentifikasi tantangan dan mengeksplorasi strategi yang digunakan untuk mengatasi tantangan serta menilai dampak dari implementasi IPE dalam kurikulum pendidikan Kesehatan. Tinjauan cakupan dengan kerangka kerja yang terdiri dari lima langkah: mengidentifikasi pertanyaan, mengidentifikasi artikel yang relevan, memilih artikel, memetakan data, menyusun, merangkum, dan melaporkan hasil dan diskusi: temuan diorganisasikan berdasarkan tema dan sub-tema yang relevan. Dari metode beberapa metode yang digunakan, 10 artikel dihasilkan dan menunjukkan tantangan utama dalam pengembangan dan implementasi IPE, yaitu kurangnya konsistensi dan standar, keterbatasan sumber daya dan dukungan institusional, serta perbedaan budaya dan hierarki tradisional. Strategi yang digunakan untuk mengatasi tantangan tersebut meliputi pelatihan dan pengembangan tenaga pengajar, dukungan pemangku kebijakan, integrasi kurikulum yang sistematis, pengembangan/inovasi, serta pendekatan berbasis kasus dan simulasi. Dampak positif dari IPE meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap di antara para siswa dan profesional kesehatan, mendorong kerja sama tim dan kolaborasi yang lebih baik. Kesimpulan: Pengembangan dan implementasi IPE dalam kurikulum pendidikan kesehatan memerlukan pendekatan multifaset yang menjawab tantangan melalui solusi strategis. Kata Kunci: interprofessional education (IPE), kurikulum kesehatan; pendidikan kesehatan
Keywords