Humaniora (Apr 2016)

EDITORIAL

  • Daud Aris Tanudirjo

DOI
https://doi.org/10.22146/jh.v27i3.22439
Journal volume & issue
Vol. 27, no. 3
pp. 267 – 268

Abstract

Read online

Dalam edisi kali ini rona isi sejumlah artikel yang dimuat menyiratkan perbincangan tentang bahasa sebagai identitas. Tentu saja, perbincangan ini amat relevan dengan tradisi di Indonesia untuk memperingati bulan Oktober sebagai bulan bahasa. Peringatan itu sendiri merujuk pada peristiwa bersejarah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang mengikrarkan bahasa Melayu (Indonesia) sebagai bahasa persatuan. Mengingat hal itu, barangkali tepat apabila saat ini kita mencoba merenungkan kembali posisi bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa Indonesia, terutama terkait hubungannya dengan bahasa daerah.