Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya (Sep 2015)

TRADISI MEMBANGUN RUMAH DALAM KAJIAN KEARIFAN LOKAL (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT ADAT KAMPUNG DUKUH)

  • Rosyadi Rosyadi

DOI
https://doi.org/10.30959/patanjala.v7i3.109
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 3
pp. 415 – 430

Abstract

Read online

Abstrak Keberadaan masyarakat adat di tengah arus modernisasi dan globalisasi dewasa ini oleh sementara orang dipandang sebagai suatu hal yang unik dan janggal. Di tengah arus globalisasi, di mana orang sibuk dengan konsep-konsep dan pemikiran modern, masyarakat adat berusaha untuk tetap melaksanakan dan memelihara tradisinya. Melalui kajian-kajian antropologis terungkap bahwa tradisi-tradisi yang dikukuhi masyarakat adat tersebut ternyata sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal, khususnya di dalam konteks hubungan manusia dengan ligkungannya, baik lingkungan alam, sosial, dan lingkungan budaya. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian ini. Melalui penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif, penulis memaparkan berbagai fenomena alam, sosial dan budaya, apa yang dialami, diketahui, dilihat, dirasakan, dan dipikirkan oleh masyarakat adat Kampung Dukuh terhadap fenomena-fenomena alam dan kondisi geografis yang mereka hadapi sehari-hari. Fenomena-fenomena alam dan budaya ini diinterpretasikan dan kemudian melahirkan tradisi yang sarat dengan kearifan lokal. Tradisi ini juga mewarnai aktivitas membangun rumah di kalangan masyarakat Kampung Dukuh, mulai dari penggunaan bahan, ritual-ritual, dan pantangan-pantangan adat. Abstract The existence of indigenous peoples in the midst of modernization and globalization recently viewed as a unique and awkward by some people. In the midst of globalization, where people are busy with the modern concepts and ideas, indigenous people seek to continue thetraditions implementation and maintaining. Through anthropological studies revealed that the traditions of the indigenous peoples turns loaded with the values of local wisdom, particularly in the context of human relationships with environment, natural environment, social and cultural environment. Those phenomena are the background to conduct this research. By employing a qualitative study using descriptive method, the author describes the various natural phenomena, social and cultural;also,what thing is experienced, known, seen, felt, and thought by the traditional villagers of KampungDuku toward natural phenomena and geographical conditions that they face daily. Natural phenomena and culture is interpreted and subsequently deliver to a tradition which is loaded with local knowledge. This tradition also colorthe activity of homes buildingin the community of KampungDukuh, ranging from the use of materials, rituals, taboos and customs.

Keywords