Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (Dec 2023)

MANAJEMEN INFEKSI RABIES BERISIKO TINGGI: STUDI KASUS TANPA SERUM ANTI-RABIES

  • Mahdika Ambarwaty,
  • Mario B. Nara,
  • Defranky Theodorus,
  • Riry AmbarsarieDepartemen Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Bengkulu

DOI
https://doi.org/10.32539/jkk.v10i3.360
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 3
pp. 293 – 300

Abstract

Read online

Rabies merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius terutama di daerah dan telah masuk dalam program daerah namun terabaikan selama masa pandemi. Seorang anak laki-laki berusia empat tahun dibawa ke RSUD TC Hillers Maumere datang dengan keluhan demam dan mual muntah lebih dari lima kali. Dari anamnesis melalui keluarganya diketahui bahwa pasien memiliki riwayat gigitan anjing di area wajah dan pergelangan tangan kanan pada 14 hari sebelum muncul keluhan. Pada kasus ini pasien sudah mendapatkan perawatan luka dan Vaksin Anti Rabies (VAR) dosis kedua tetapi tidak mendapatkan Serum Anti Rabies (SAR). Pada kasus dengan area gigitan berisiko tinggi, pemberian VAR harus disertai pemberian SAR untuk mengurangi moralitas

Keywords