Jurnal Neuroanestesi Indonesia (Oct 2019)

Perubahan Fungsi Kognitif Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Setelah 24 Jam Kerja

  • Ati Nurchaeni Nurchaeni,
  • Doddy Tavianto,
  • Ezra Oktaliansah

DOI
https://doi.org/10.24244/jni.v8i3.3
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 3
pp. 160 – 67

Abstract

Read online

Latar Belakang dan Tujuan: Profesi dokter anestesi merupakan profesi dengan beban kerja tinggi yang dituntut untuk berpikir dan bertindak cepat dan tepat dalam situasi kritis. Kekurangan tidur, kelelahan, dan perubahan irama sirkadian mempengaruhi fungsi kognitif dokter anestesi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan fungsi kognitif peserta Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran setelah 24 jam kerja yang diperiksa menggunakan Montreal Cognitive Assessment versi Indonesia (MoCA-INA). Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional prospektif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada 62 subjek dengan memeriksa MoCA-INA jam ke-0 dan jam ke-24. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan penurunan nilai rata-rata MoCA-INA dengan nilai jam ke-0 yaitu 29,84 ± 0,365 dan jam ke-24 yaitu 28,92 ± 1,010. Berdasarkan aspek kognitif yang diperiksa, fungsi atensi merupakan aspek yang mengalami penurunan setelah jam ke-24. Penurunan nilai MoCA-INA paling banyak terdapat pada subjek yang bertugas di kamar operasi. Penurunan nilai rata-rata MoCA-INA setelah 24 jam kerja tersebut masih dalam batas normal karena masih di atas nilai acuan dan secara klinis tidak menunjukkan gangguan. Simpulan: Terdapat penurunan fungsi kognitif peserta PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran setelah 24 jam kerja. Cognitive Function Alterations on Residents Anesthesiology and Intensive Care of Medical Faculty Universitas Padjadjaran after 24 Hours Shift Abstract Background and Objective: Anesthesiologist is a profession with a heavy workload which is need fast thinking and rapid decision making in a critical and life-threatening situation. Sleep deprivation, extended workshifts, exhaustion and circardian cycle changes can affect anesthesiologist’s cognitive function. This aim of this study was to evaluate cognitive function changes in Residents of Anesthesiology and Intensive Therapy in Medical Faculty Universitas Padjadjaran after 24 hours shift using Montreal Cognitive Assesment-Indonesia Version (MoCA-INA). Subject and Method: This study was an observational-descriptive-prospective study using crosss sectional approach evaluating MoCA-INA score in 0th hour and 24th hour after shift in 62 subjects. Result: The result of this study shown an average MoCA-INA score at 0th hour was 29.84 ± 0.365 while at 24th hours the average score was 28.92 ± 1.010. According to MoCA-INA, attention is the deprived domain at 24th hour after shift. MoCA-INA score declines mostly in subjects working in the operating room. According to MoCA-INA cut off value, the score of 26 is considered normal after 24 hours shift and not showing any clinical disturbance. Conclusion: The conclusion of this study is decreasing cognitive function among Anesthesiology Medical Faculty Universitas Padjadjaran residents after 24 hours shift.

Keywords