Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional (Jan 2015)

Demokratisasi dalam Diplomasi?: Sebuah Tinjauan terhadap Konsep dan Fungsi "Citizen Diplomacy"

  • Dian Mutmainah

DOI
https://doi.org/10.26593/jihi.v10i2.1312.%p
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2

Abstract

Read online

Artikel ini membahas tentang bagaimana aktifitas diplomasi terdemokratisasi oleh meningkatnya partisipasi publik di dalamnya. Konsep citizen diplomacy berkembang seiring meningkatnya partisipasiwarga biasa dalam aktifitas diplomasi. Dalam kenyatannya, aktifitas citizen diplomacy sulit dipisahkan dari aktifitas diplomasi publik dimana negara memang dengan sengaja melibatkan aktor non-negara untuk meningkatkan kredibilitas dilomasi pemerintah. Sebagian besar definisi citizen diplomacy juga masih melihat partisipasi warga biasa memang dilakukan dalam rangka mendukung diplomasi negaranya. Artikel ini secara khusus membahas tipologi citizen diplomat dari Paul Sharp yang sangat membantu dalam mengidentifikasi aktor-aktor dalam citizen diplomacy dan berbagai bentuk partisipasinya. Melalui tipologi tersebut Sharp menawarkan pengertian yang lebih luas dimana citizen diplomacy dilihat sebagai partisipasi warga biasa dalam interaksi global baik yang bersifat internasional maupun transnasional. Kesimpulannya, secara umum citizen diplomacy sebagai metode penyelenggaraan hubungan internasional memiliki tiga karakteristik: adanya partisipasi warga biasa dalam interaksi global; bersifat komplementer terhadap dplomasi berbasis-negara; dan mensyaratkan adanya kesadaran global pada para pelakunya.